Warna Kulit Tidak Rata
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV
Last updated 28-October-2022
Apa Itu Warna Kulit Tidak Rata?Kulit yang tampak segar, cerah, dan tanpa noda merupakan parameter kulit sehat dan ideal, yang ditandai dengan distribusi pigmen melanin yang merata pada lapisan kulit.
Warna kulit yang tidak rata atau istilah sehari-hari lainnya sering disebut sebagai “belang” adalah ketika perbedaan warna kulit, baik antar bagian tubuh (misal leher dan wajah), maupun dalam satu area tubuh yang sama terlihat mencolok atau memiliki gradien warna yang kontras dengan warna kulit di sekelilingnya
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kusam
Warna kulit yang tidak merata termasuk salah satu keluhan kulit teratas yang membawa pasien dari segala kelompok usia dan jenis kelamin kepada Dokter di klinik. Meskipun pada mayoritas kasus sebenarnya masalah pigmentasi ini tidak tergolong ke dalam suatu kondisi patologis atau penyakit, pasien biasanya tetap menghendaki kulitnya mendapatkan berbagai macam treatment demi memperbaiki penampilan, menunjang fungsi sosial dan memenuhi standar kecantikan tertentu. Apa penyebab warna kulit tidak rata?Pada dasarnya warna kulit manusia memang bervariasi dan dipengaruhi berbagai faktor. Selain pigmentasi konstitutif yang menentukan warna kulit asli seseorang yang telah diatur secara genetik sejak lahir, ada yang disebut sebagai pigmentasi fakultatif. Pigmentasi fakultatif bisa menyebabkan perubahan warna kulit dasar melalui peningkatan proses produksi melanin sebagai respon terhadap berbagai rangsangan dari luar tubuh. Radiasi UV merupakan faktor lingkungan terkuat yang mempengaruhi warna kulit. Paparan matahari dapat menyebabkan dua jenis reaksi: reaksi terbakar / sunburn dan reaksi kusam atau menggelap / suntan. Selain itu paparan UV berlebih juga telah diketahui sebagai sumber radikal bebas dan memicu stres pada tingkat sel yang menyebabkan berbagai bentuk penuaan dini dan berhubungan dengan masalah hiperpigmentasi lainnya.
Baca juga: Penyebab Flek HItam di Wajah
Kombinasi berbagai faktor inilah yang bertanggungjawab terhadap beragamnya tone atau shade pigmentasi seseorang, bahkan dari kelompok etnis atau yang tinggal di area geografis yang sama. Selain sinar matahari, beberapa faktor penting lain yang berpengaruh terhadap perubahan warna kulit diantaranya seperti :
Penuaan kronologis atau proses penuaan yang berlangsung secara normal memang juga akan mempengaruhi struktur dan fungsi kerja tubuh termasuk sel kulit. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada bagaimana kulit berespon terhadap berbagai stimulus, pengaturan penyebaran melanin, hingga respon penyembuhan luka yang dapat menimbulkan warna kulit yang tidak rata.
Hormon mengatur keberlangsungan semua proses penting di dalam tubuh termasuk proses pembentukan pigmen. Faktor hormon bersama dengan penuaan dapat berperan dalam perubahan warna kulit seseorang, misalnya perbedaan warna kulit antar bagian tubuh, antara laki-laki dan perempuan, atau perubahan warna kulit pada saat hamil.
Paparan polutan lingkungan dari udara, air, hingga yang langsung masuk ke dalam tubuh misalnya melalui makanan juga merupakan salah satu sumber stres oksidatif yang penting yang dapat menganggu keseimbangan kerja normal tubuh termasuk sistem antioksidan.
Warna kulit dapat berubah baik secara temporer maupun jangka lebih lama bahkan permanen, sebagai respon maupun komplikasi pasca adanya kerusakan sel. Kerusakan sel bisa diakibatkan trauma, luka bakar, maupun peradangan akibat penyakit infeksi atau non-infeksi. Kondisi tubuh sehat serta penanganan dan pencegahan yang tepat mungkin dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.
Warna kulit yang tidak merata dan mencolok serta telah tampak sejak dini mungkin saja merupakan bentuk dari kelainan atau penyakit tertentu, baik bersifat bawaan maupun tidak. Untuk itu sebaiknya kasus demikian segera dikonsultasikan dengan dokter ahli agar diagnosis dan penanganan spesifik dapat diberikan.
Bahan kimia, obat atau zat obat berpotensi menyebabkan gangguan atau perubahan warna kulit melalui mekanisme yang berbeda-beda. Defisiensi beberapa nutrien (vitamin atau mineral) dapat ditandai dengan bercak atau perubahan warna kulit, sedangkan beberapa jenis obat dapat menyebabkan akumulasi metabolit obat di lapisan kulit. Gangguan fungsi kulit termasuk tekstur dan warna dapat pula mengindikasikan efek samping pemakaian steroid secara ilegal maupun yang tidak di bawah anjuran dan pengawasan dokter, misal yang terkandung di dalam produk kosmetik dan pemutih wajah/tubuh. Bagaimana cara mencegah warna kulit tidak rata?Mencapai dan mempertahankan warna kulit sesuai dengan yang diidamkan merupakan suatu tantangan tersendiri bagi kita yang hidup di daerah tropis dengan intensitas panas matahari yang lebih tinggi nyaris sepanjang tahun. Umumnya, Dokter Spesialis Kulit akan merekomendasikan langkah-langkah dan kebiasaan sederhana yang dapat kamu praktikkan sehari-hari, seperti:
Penggunaan sunscreen bukan hanya pada area wajah saja, melainkan pada semua bagian tubuh yang tidak terlindungi oleh pakaian dan sering terpapar sinar matahari. Disarankan penggunaan sunscreen broad-spectrum dengan proteksi terhadap UVA dan UVB (minimal SPF 30) untuk mencegah efek sunburn dan suntan.
Pakaian tertutup, payung, topi, hingga kacamata hitam terstandar akan memberikan perlindungan yang lebih jauh lagi setelah sunscreen ketika kamu beraktivitas di luar, namun perlindungan yang terbaik adalah menghindari paparan langsung matahari dan selalu memilih untuk berada di bawah bayangan, terutama pada jam puncak intensitas UV (antara jam 11 – 2 siang).
Sunscreen dan pelembap sangat penting sebagai langkah pertama pencegahan serta memperbaiki sel kulit yang rusak akibat paparan UV. Disamping itu, beragam bahan aktif atau senyawa obat dapat dimanfaatkan atau dikombinasikan dengan tujuan memberikan efek fotoproteksi tambahan, mencegah pembentukan pigmen, mengangkat sel dengan pigmen berlebih, maupun menurunkan peradangan yang dapat memicu pigmentasi kulit.
Baca juga: Bagaimana Prosedur Selama Melakukan Perawatan Facial?
Diet yang baik dan teratur serta seimbang akan memastikan suplai berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan sel untuk menjalankan berbagai fungsinya termasuk fungsi perbaikan dan regenerasi. Hidrasi kulit yang tercukupi juga akan berpengaruh terhadap kadar air di bawah kulit serta kecerahan kulit.
Apabila khawatir jika asupan sebagian nutrisi tidak cukup hanya dari diet sehari-hari saja, konsumsi produk suplemen yang mengandung beragam mikronutrien maupun antioksidan dapat dipertimbangkan. Keseimbangan antioksidan tubuh penting untuk dijaga sebagai lini pertahanan tubuh untuk melawan dan menetralisir radikal bebas termasuk yang bersumber dari radiasi sinar UV. Bagaimana cara meratakan warna kulit?Cara Meratakan Warna Kulit
Secara non-medis, kosmetika diciptakan untuk mengubah atau memperbaiki citra/tampilan warna kulit seseorang sesuai dengan keinginan. Meski demikian, penggunaan produk kosmetika tentu hanya bersifat temporer dan tidak memiliki kemampuan untuk mengubah atau mempengaruhi fungsi dan kerja sel hidup secara langsung, termasuk di dalamnya proses pigmentasi hingga regenerasi jaringan.
Secara medis, Dokter Spesialis Kulit sepakat bahwa sunscreen merupakan lini pertama yang bersifat mutlak dan wajib direkomendasikan. Sunscreen adalah produk obat yang memiliki tingkat bukti ilmiah paling tinggi dan konsisten sebagai fondasi terapi antiaging termasuk ketika sedang berusaha mengatasi masalah pigmentasi kulit termasuk masalah kulit spesifik seperti hiperpigmentasi pasca inflamasi maupun flek gelap/melasma.
Penggunaan sunscreen sesuai dosis dan aturan standar terbukti efektif dan aman dalam mencegah reaksi luka bakar maupun perubahan kulit belang/gosong hingga manfaat jangka panjang lain seperti pencegahan kanker kulit dan menghambat tanda-tanda penuaan dini kulit berupa pertumbuhan lesi jinak dan garis kerut.
Selain fotoproteksi, Dokter juga dapat merekomendasikan berbagai metode atau teknik perawatan kulit yang didukung secara medis serta disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien untuk membantu menyamarkan, mencerahkan atau memulihkan warna kulit seperti sedia kala, seperti :
Kandungan bahan aktif pencerah seperti arbutin, vitamin c, niacinamide, glutathione, kojic acid dan lainnya dapat dipertimbangkan untuk membantu memperbaiki pigmentasi. Banyak bahan aktif lain seperti hidrokuinon dan sebagian retinoid termasuk dalam golongan senyawa obat yang membutuhkan pengawasan Dokter, sehingga pastikan pemilihan, pemakaian, serta kombinasinya telah melalui konsultasi dengan Dokter ahli sebelumnya.
Facial menjadi salah satu perawatan dasar yang bisa dilakukan di klinik secara rutin, aman, dan tidak memakan waktu lama. Perawatan facial bisa menggabungkan berbagai metode atau teknik untuk menghantarkan berbagai serum berisi zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kulit, seperti microneedling, mikrodermabrasi, radiofrekuensi hingga iontoforesis dan berbagai variasi lainnya.
Perawatan facial juga dapat digabungkan dengan chemical peeling, yaitu suatu tindakan medis khusus berupa penggunaan bahan eksfoliator untuk memicu pengelupasan secara kimiawi yang terkendali yang bertujuan untuk mengikis lapisan teratas pada kulit. Eksfoliasi yang terstandar dan dilakukan dengan benar dapat memberikan beragam manfaat seperti mempercepat pergantian sel, mengangkat penumpukan sel kulit yang tua dan mati beserta tumpukan pigmen yang selama ini membuat tampilan warna kulit menjadi kusam.
Penyuntikan secara intradermal atau pada kedalaman kulit merupakan salah satu alternatif untuk memasukkan obat secara akurat dan tidak terhalang lapisan kulit di atasnya. Mesoterapi atau injeksi skinbooster non-permanen yang mengandung berbagai vitamin, antioksidan maupun zat aktif / obat lain dapat memaksimalkan kerja dari bahan-bahan aktif yang memiliki efek pencerah.
Berbagai jenis terapi berbasis sinar secara dermatologis dapat digunakan sebagai penunjang guna mendapatkan hasil yang lebih cepat dan maksimal. Pemilihan jenis mesin yang tepat, misal tipe Laser yang sesuai atau IPL akan sangat menentukan hasil. Terapi laser dapat dimanfaatkan untuk memberikan berbagai efek mulai dari rejuvenasi, eksfoliasi, maupun secara spesifik menghancurkan pigmen kulit berlebih.
Beragam jenis masalah atau penyakit kulit yang berbeda dapat muncul dengan gambaran hiperpigmentasi maupun warna kulit yang tampak tidak rata. Terkadang kondisi yang spesifik memerlukan penanganan dan pengotaban yang spesifik pula. Untuk masalah warna kulit belang, secara umum pencegahan merupakan hal yang paling penting, dan hal-hal atau kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien bisa sangat berpengaruh terhadap hasil. Ketika menghendaki suatu tindakan atau terapi medis untuk memulihkan, menyamarkan, atau mencerahkan kulit hingga batas tertentu, membangun ekspektasi yang tepat dan realistis sangatlah penting. Hal ini karena pada dasarnya warna kulit tiap individu telah diatur sedemikian rupa agar dapat melakukan fungsinya secara optimal bagi ksehatan tubuh seperti proteksi radiasi hingga imunitas.
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar keluhan warna kulit tidak rata, silakan tanya dokter disini ya! Referensi
|
Sort by
|
Other Articles
|