Apa Itu Laser CO2?

Kamu yang mengalami kelainan kulit seperti kerutan, bintik hitam pada kulit karena faktor usia, pembesaran kelenjar minyak pada area hidung, tekstur serta warna kulit yang tidak merata, bekas jerawat ringan hingga sedang, kulit yang rusak disebabkan oleh paparan sinar matahari,pori-pori kulit besar, serta hiperpigmentasi.

Hampir sama seperti prosedur perawatan kecantikan lainnya, dokter akan memberikan krim anastesi lokal pada kulit yang bermasalah. Pemberian krim anastesi ini dapat membuat pasien merasa lebih nyaman selama prosedur, karena bisa meminimalisir rasa sakit selama tindakan. 

Sebelum anastesi, area yang akan dilakukan tindakan akan dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan debu, minyak, dan kotoran. Lalu dokter akan mulai melakukan penanganan menggunakan laser CO2. Pada proses ini, laser akan digerakkan secara perlahan pada area kulit yang bermasalah. Setelah prosedur selesai, area kulitmu akan dikompres menggunakan larutan NaCl 0,9% untuk memberikan efek cooling. 

Tidak berbeda dengan prosedur perawatan estetik lainnya, laser CO2 pun memiliki efek samping yang bersifat sementara setelah perawatan dilakukan, seperti:

• Pembengkakan
• Eritem atau kemerahan pada kulit
• Pruritus atau rasa gatal pada kulit
• Munculnya jerawat pada kulit
• Infeksi
• Dermatitis kontak

Ada beberapa efek samping dari perawatan laser CO2 seperti:

• Kulit kemerahan, bengkak, dan gatal, yang biasanya terjadi selama beberapa hari setelah perawatan
• Jerawat dapat muncul jika kamu tidak menggunakan krim antibiotik paska perawatan
• Infeksi virus, bakteri, serta jamur dapat muncul setelah perawatan
• Terdapat perubahan warna kulit pada wajah, entah lebih terang atau lebih gelap dari sebelumnya
• Kemunculan jaringan parut setelah prosedur laser dilakukan

Hasil laser CO2 dapat terlihat tergantung pada intensitas perawatan yang kamu lakukan serta lama penyembuhannya. Kamu baru bisa melihat hasil laser CO2 setelah kulitmu benar-benar sembuh dan kemerahan yang tersisa pada wajah hilang. Hal ini dapat terjadi sekitar beberapa minggu untuk jenis laser non-ablatif serta beberapa bulan untuk jenis laser ablatif.

Baca juga: Apa Penyebab Munculnya Milia?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah melakukan perawatan laser CO2, yaitu:

• Kamu tidak boleh menggunakan produk yang dapat membuat iritasi pada kulit, seperti kosmetik atau skin care yang mengandung eksofliator
• Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan risiko infeksi, contohnya berenang dan olahraga outdoor lainnya
• Selalu gunakan moisturizer dan tabir surya/sunscreen

Kelebihan Perawatan Laser CO2:

• Laser ini cukup efektivitas dan aman pada warna kulit yang cerah
• Dokter dapat menyesuaikan perawatan laser CO2 yang paling cocok dengan jenis dan masalah kulit yang kamu alami
• Meski utamanya perawatan ini untuk dilakukan untuk mengatasi masalah penuaan, tetapi prosedur ini dapat membuat kulit jadi lebih halus, bersih, dan cerah setelah proses penyembuhan 

Kekurangan Perawatan Laser CO2:

• Seperti kebanyakan perawatan laser pada umumnya, laser CO2 berisiko bagi seseorang berkulit gelap karena berisiko komplikasi seperti hiperpigmentasi
• Laser ini dapat bersifat cukup kuat, sehingga kamu bisa membutuhkan anestesi selama sebelum tindakan untuk mengurangi rasa nyeri
• Meski kulit cenderung lebih kencang setelah perawatan laser CO2, perawatan ini tetap tidak bisa mengatasi masalah kulit kendur. Masalah kulit kendur dapat diatasi dengan efektif melalui proses operasi pengencangan wajah.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang laser CO2. Perawatan ekstra dibutuhkan, karena laser CO2 akan memberikan penyelesaian masalah kulit dengan maksimal. Jika kamu masih punya pertanyaan seputar Laser CO2, silakan tanya dokter disini ya!