Description
Concern
Video
ASK DOCTOR
Peptide
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Hari Darmawan, Sp.KK
Last updated 22-September-2024

Apa itu peptide?

 

Peptida adalah molekul yang dibentuk oleh asam amino, senyawa utama yang menyusun protein pada kulit sehingga menjaga elastisitas atau kekenyalan. Contoh protein yang terdapat di kulit di antaranya adalah kolagen, elastin dan keratin. Biasanya penggunaan skincare dengan bahan peptide ditemukan pada permasalahan kulit seperti penuaan, namun dapat digunakan untuk permasalahan kulit wajah lainnya.

Kandungan peptide atau disebut juga dengan polypeptide akan bekerja secara maksimal ketika ditambahkan bahan lain seperti hyaluronic acid, niacinamide, dan antioksidan. Kandungan peptide ini biasanya terdapat dalam skincare dengan jenis seperti, krim pelembab, eye cream, face mask, serum, dan lainnya. Skincare yang mengandung peptide umumnya akan mudah diserap karena memiliki molekul yang kecil dengan 2-50 asam amino, sehingga kandungan ini baik untuk digunakan ke dalam rutinitas perawatan kulit.

Apa Saja Manfaat Peptide

Saat memasuki usia 30 tahun, kamu akan kehilangan kolagen hingga 1% setiap tahunnya. Beberapa faktor seperti usia, lingkungan, dan sinar UV berpotensi mengurangi bahkan merusak kolagen pada tubuh.  Ketika diterapkan pada kulitmu, peptide menunjukkan manfaat yang luar biasa, seperti merevitalisasi kulit, membuatnya lebih kuat, mempercepat proses regenerasi sel, mengaktifkan, dan mendorong produksi protein pada kulit. Berikut beberapa manfaat kandungan skincare peptide untuk kulit wajah, seperti:

 

1. Mencegah penuaan dini

Seperti yang kamu ketahui seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan semakin berkurang, sehingga dibutuhkannya kandungan peptide supaya meningkatkan elastisitas kulit dan merangsang produksi kolagen.

 

2. Memperbaiki skin barrier yang rusak

Skin barrier (lapisan penghalang kulit) umumnya rusak akibat polusi, paparan sinar matahari, asap rokok, debu, dan eksfoliasi yang berlebihan. Bahkan peptide mampu merangsang produksi melanin, yakni pigmen pemberi warna kulit yang dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. 

 

3. Mempercepat penyembuhan luka

Peptide berperan sebagai antimikroba yang mampu meredakan peradangan sekaligus berfungsi sebagai antioksidan untuk meredakan peradangan dan memulihkan bekas luka

 

4. Mencegah dan mengatasi jerawat

Selain membantu mencegah peradangan kulit, beberapa jenis peptide berperan sebagai antimikroba sehingga diyakini mampu membunuh bakteri penyebab jerawat.

 

5. Melindungi kulit dari paparan sinar UV

Kandungan peptide juga mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV dan radikal bebas sehingga kulit tidak mudah kemerahan hingga warna tidak merata.

 

6. Memperkuat lapisan kulit

Peptide mampu membantu memperkuat sel kulit, sehingga lapisan kulit tetap utuh dan sehat walaupun beraktivitas di luar ruangan.

 

7. Menghidrasi kulit

Peptide bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit lebih terhidrasi dan mengatasi masalah kekeringan.

 

Baca Juga: Ciri-ciri Kulit Berminyak

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Peptide?

Sebenarnya, tubuh sudah menghasilkan kolagen secara alami. Akan tetapi seiring bertambahnya usia, produksi zat kolagen di dalam tubuh akan menurun. Jika tubuh kehilangan kolagen, maka kondisi wajah akan berkerut,  perubahan tekstur kulit, kulit yang tidak kenyal, kuku yang mudah rapuh, dan rambut rentan patah karena kering.

 

Sehingga cara kerja peptide terbilang cukup unik dengan mengirimkan “sinyal” pada sel kulit untuk menghasilkan kolagen yang telah hilang. Peptide yang bisa mengirimkan sinyal tersebut biasa disebut signal peptide dan ditulis sebagai matrixyl dalam produk skincare.

 

Formulasi peptide ada yang digunakan dalam bentuk topikal maupun injeksi, penggunaan topikal bekerja seperti serum yang kuat dalam melindungi lapisan kulit, biasanya serum dengan kandungan peptide dioleskan pada kulit setelah mencuci wajah. Setelah itu, gunakan krim atau serum pelembab dengan kandungan peptide pada pagi atau malam hari saat kulit mengalami regenerasi. Setelah dioleskan pijat kulit wajah secara perlahan agar kandungannya meresap dengan baik. Dokter tidak menyarankan penggunaan injeksi berisi formula peptide, karena akan meningkatkan efek samping berupa retensi cairan pada kulit.

 

 

Apa Efek Samping dari Peptide?

Secara umum penggunaan peptide aman digunakan untuk semua jenis kulit termasuk untuk yang sensitif, akan tetapi perlu diingat bahwa sebelum menggunakan produk ini dianjurkan untuk melakukan konsultasi pada dokter kulit terlebih dahulu mengenai formula produk, tanda-tanda alergi pada tubuh dan aturan pemakaian yang tepat untuk kebutuhan kulitmu. Kamu juga perlu teliti sebelum memberi produk skincare dengan kandungan peptide dengan cara kamu bisa membaca membaca komposisi produk terlebih dahulu.

 

Baca Juga: Ketahui Bedanya Bruntusan dan Jerawat

 

Walaupun jarang terjadi, namun beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang minimal setelah menggunakan skincare topikal dengan bahan peptide, seperti munculnya reaksi alergi ditandai dengan gatal-gatal dan ruam merah pada kulit. Efek samping yang terjadi pada pasien memang tidak akan bertahan lama, kamu dapat langsung menghentikan penggunaan produk dan melakukan konsultasi ulang pada dokter.

Apakah Peptide Aman untuk Ibu Hamil?

Produk skincare berbahan alami dengan kandungan peptide yang memiliki peran hampir sama dengan retinol sebagai pembentuk kolagen. Kandungan ini diperbolehkan dan aman jika dioleskan pada kulit wanita hamil dan menyusui. Akan tetapi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan sebelum kamu menggunakan produk ini disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter kulit terdekat, untuk mengetahui dosis yang tepat dan tes alergi. 

Apa Kelebihan dan Kekurangan dari Peptide

Kelebihan

 

  • Skincare dengan kandungan peptide mudah kamu temukan di drugstore
  • Meningkatkan jumlah kolagen
  • Peptide sebagai krim anti aging boleh digunakan wanita hamil
  • Produk yang mengandung peptide dapat digabungkan dengan jenis produk anti penuaan lainnya

 

Kekurangan

 

  • Hasil tidak langsung terlihat pada kulit, diperlukan minimal satu bulan untuk melihat hasilnya
  • Harga produk yang cukup mahal
  • Jika formulasi peptida tidak disimpan dengan benar, mereka dapat rentan terhadap degradasi dari cahaya dan udara
  • Beberapa formula peptide dapat membuat kulit iritasi

 

Baca Juga: Cegah Kulit Rahang Kendur dengan Perawatan Ini

 

Referensi

Silke Schagen. MDPI. (2017). Topical Peptide Treatments with Effective Anti-Aging Results

Healthline. (2020). Peptides and Your Skin Care Routine

Nomige. (2020). What are peptides and what are they used for in skincare products?

Minimalist. (2020). Peptides for skin: Uses, Benefits and Side Effects

Skin Ceuticals. Diakses pada 2024. What Skincare Ingredients to Mix with Peptides?

Apakah peptide boleh dicampur dengan bahan lain?

Peptide bisa bekerja dengan baik apabila dicampur dengan kandungan skincare seperti; vitamin C, niacinamide hingga retinol. Namun, peptide bisa berkurang efektivitasnya jika dicampur dengan glycolic acid dan salicylic acid. Hal ini dikarenakan kandungan acids tersebut bisa membuat peptide menjadi rentan dan tidak bekerja dengan maksimal untuk mengencangkan kulit kamu.

 

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar peptide, kamu bisa menanyakan langsung kepada dokter spesialis di sini ya!