Kulit Kering
written by Nadira Maurizka
Medical review by dr. Hari Darmawan, Sp. KK
Last updated 16-February-2023
Apa itu Kulit Kering?Kulit kering (dry skin) atau dalam bahasa medis disebut sebagai xerotic skin adalah kelainan kulit dengan manifestasi kulit terasa kasar, berkerut, dan bersisik. Kondisi ini umum dialami oleh banyak orang, namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa kulit kering bisa membuat tidak nyaman dan merusak penampilan. Terutama bagi pengguna make up, masalah kulit kering justru bisa membuat kulitmu makin terlihat flaky.
Kondisi ini merupakan gambaran dari berkurangnya kadar kelembaban stratum corneum (lapisan terluar kulit alias epidermis) karena terjadi penurunan aktivitas kelenjar sebasea dalam menghasilkan minyak alami (sebum) di tambah faktor-faktor eksternal seperti perubahan suhu udara, paparan sinar matahari, perubahan hormon, produk perawatan, maupun stress.
Baca Juga: 5 cara Mengatasi Kulit Kering Saat Berpuasa Apa saja ciri-ciri Kulit Kering?Apa penyebab Kulit Kering?Kulit kering menjadi salah satu tanda proses penuaan. Kelenjar sebasea yang biasanya memproduksi sebum (minyak alami pada kulit) mengalami penurunan. Pada lansia yang sedang menderita penyakit tertentu seperti diabetes, tiroid, hingga penyakit ginjal, juga bisa menyebabkan xerosis. Selain faktor penuaan, kondisi kulit kering juga disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti di antaranya;
Kulit kering berbeda dengan kulit dehidrasi. Kulit kering terjadi karena kurangnya minyak alami (sebum) pada kulit, sedangkan kulit dehidrasi kekurangan kadar air. Kulit yang dehidrasi biasanya terjadi ketika perubahan iklim/temperatur dan umumnya bukan merupakan kondisi yang permanen. Bagaimana cara mencegah Kulit Kering?Kulit kering rentan mengalami infeksi dan inflamasi (peradangan), terlebih lagi jika kamu sering menggaruknya karena biasanya kulit kering cenderung gatal. Untuk mengurangi tekstur bersisik yang tidak nyaman, kamu dapat mencoba produk keratolitik seperti salicylic acid, urea, dan asam alfa-hidrasi (AHA) untuk mengangkat sel kulit mati. Jenis pelembab yang bersifat humektan, oklusif, dan emolien (hyaluronic acid) yang bisa menarik air dan mencegah kandungan air keluar dari stratum corneum (SC). Penggunaan pelembab yang bersifat humektan cocok digunakan untuk aktifitas luar ruang dan pelembab oklusif lebih cocok digunakan pada kulit yang lembab seperti sehabis mandi. Tentu saja penggunaan ini harus dilihat terlebih dahulu kecocokannya pada kulit masing-masing.
Beberapa tips untuk mencegah kulit kering yang bisa kamu lakukan yaitu;
Baca Juga: 3 Penyebab Keriput di Tangan dan Cara Mengatasinya Apa saja Perawatan untuk Kulit Kering?Tidak seperti kulit dehidrasi yang bisa disembuhkan, kondisi kulit kering bersifat permanen sehingga yang dapat kamu lakukan adalah merawatnya agar dampak dari kulit kering tidak terlalu parah. Kamu bisa mengubah rangkaian skincare yang diperuntukkan/diformulasikan khusus untuk kulit kering.
Kulit yang kering tidak bisa melindungi lapisan epidermisnya dari lingkungan sekitar untuk tetap lembab. Sehingga penting untuk tetap mempertahankan hidrasi. Pilihlah sabun cuci muka yang tidak mengandung busa (non-foaming cleanser). Sabun cuci muka yang tidak terlalu berbusa lebih lembut untuk membersihkan kulitmu, terlebih lagi yang mengandung kandungan yang melembabkan. Produk sabun cuci muka yang minim busa mampu membersihkan kotoran minyak pada kulit tanpa merusak lapisan terluar kulit.
Kombinasi serum dan moisturizer juga bisa kamu tambahkan pada rangkaian skincare kamu. Cari kandungan pelembab yang bisa melembutkan dan mengunci hidrasi untuk tetap di dalam lapisan kulit. Penggunaan air humidifier bisa juga kamu pertimbangkan. Humidifier dapat membantu mempertahankan kelembaban pada kulit selagi kamu tidur, sehingga bangun tidur kulitmu akan tetap lembab.
Pada kulit kering, hindari mencoba treatment mandiri dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti penggunaan tomat untuk mengatasi bekas jerawat, atau mengoleskan madu ke wajah untuk mengempeskan jerawat. Karena mengolesi bahan-bahan tersebut secara ilmiah belum terlalu terbukti dan tidak dianjurkan. Kulit kering cenderung lebih sensitif dari kulit normal, sehingga efek samping dari penggunaan bahan-bahan alami tersebut bisa jadi memperparah kondisi kulitmu. Referensi
|
Sort by
|
Other Articles
|