Kapan Usia Terbaik untuk Mulai Menggunakan Produk Anti-Aging? Simak Yuk!
24 January 2023 - by Miftahur Rahmi
|
Penuaan pada kulit merupakan fase alamiah yang akan dialami seseorang seiring berjalannya waktu. Tapi, kalau bicara soal kata ‘penuaan’, usia berapakah yang tergambar di dalam pikiran kamu? Apakah 30, 40, atau 50 tahun ke atas?
Tidak hanya dipengaruhi oleh usia, namun juga faktor rutinitas sehari-hari, paparan sinar UV, apa-apa yang dikonsumsi, dan genetik yang bisa mempercepat proses penuaan kulit, meski usia masih tergolong muda.
Pada fase anak-anak dan remaja, kulit kaya akan kolagen yang menyebabkannya tampak kencang dan elastis di saat bersamaan. Juga di masa ini kulit memiliki kemampuan beregenerasi dengan cepat untuk memperbaiki kerusakan.
Menginjak usia di atas 25 tahun, produksi kolagen alami oleh tubuh menurun, ditandai dengan beberapa gejala fisik yang mulai terlihat. Misalnya, kerutan di ujung mata, kulit terlihat kusam dan lelah, serta garis-garis halus di sekitar pipi dan hidung.
Tanda penuaan di usia ini dengan sendirinya membuat kulit tiga hingga empat kali lebih lambat dibandingkan kulit saat masih muda dalam memperbaiki dirinya sendiri dari kerusakan. Seiring berjalan waktu, pertambahan usia pun akan menyebabkan produksi kolagen akan terus menurun, terlihat dengan kerutan yang semakin nyata dan kulit mulai berkurang elastisitasnya.
Baca Juga: Ini Dampak Buruk Kalau Sering Gonta-ganti Skincare
Secara rutinitas, produk anti-aging sebaiknya dimulai saat memasuki usia di atas 25 tahun, dengan menambahkan beberapa produk khusus di dalam skincare routine. Tujuannya untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dan memperbaiki kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, polusi, stres, dan sebagainya.
Skincare juga penting untuk membantu merawat skin barrier sehingga meminimalisir munculnya jerawat, kulit kering, kusam, dan lelah. Pemilihan skincare yang tepat untuk kulit, membuat tampilannya menjadi lebih fresh dan terawat.
Salah satu bagian wajah yang penting untuk mendapatkan perawatan anti-aging pertama kali adalah daerah sekitaran mata, karena kulitnya lebih tipis dibandingkan area lain menyebabkan bagian mata cepat terlihat kusam, lelah, berkerut, dan menghitam.
Baca Juga: 4 Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam
Berbeda dengan golongan usia 40 hingga 50 tahun yang justru membutuhkan kandungan tertentu untuk fokus melawan tanda penuaan yang sudah terlihat nyata.
Penggunaan produk anti-aging ini tentu harus disesuaikan kembali dengan gejala yang muncul pada kulit, seperti kulit terlihat lelah dan kusam, kerutan dan garis halus, atau kulit terasa tegang dan kering. Tapi, bukan berarti usia pertengahan 20-an ini diharuskan untuk menggunakan perawatan anti-aging khusus.
Kabar baiknya, kamu bisa memilih satu atau dua jenis skincare dengan bahan aktif yang mampu merawat kulit dari tanda penuaan, seperti di bawah ini.
1. Vitamin C (L-ascorbic acid) yang berfungsi untuk mencerahkan kulit serta melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, polusi, dan paparan sinar matahari.
2. Hyaluronic acid yang berperan sebagai humektan untuk mengunci kelembapan kulit.
3. Retinol, salah satu anti-aging agent yang cukup populer akhir-akhir ini, berfungsi untuk merangsang produksi kolagen, menyamarkan garis halus, dan kerutan.
4. Alpha-hydroxy acids (AHAs) untuk mencerahkan dan mempercepat regenerasi sel-sel kulit.
5. Peptida, yang salah satunya mudah ditemukan di dalam eye cream, berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen, sekaligus bertindak sebagai antioksidan.
Bahan-bahan tersebut bisa kamu temukan dalam berbagai jenis perawatan, mulai dari toner, serum, atau berbentuk cream dan gel.
Lebih dari 70% penuaan pada kulit dipengaruhi oleh paparan sinar UV. Itulah kenapa penggunaan tabir surya seharusnya tidak dikampanyekan untuk remaja atau dewasa saja. Namun harus dimulai dari anak-anak.
Paparan sinar UV ini efek buruknya menyebabkan wajah lebih cepat kusam, gosong, kemerahan terbakar, bahkan mengelupas. Sering terpapar tanpa perlindungan menyebabkan menurunnya fungsi skin barrier, berujung pada tanda penuaan yang muncul lebih cepat. Jika dibiarkan, kerusakan akibat sinar UV ini bisa berlanjut, menyebabkan munculnya penyakit kulit dan kerusakan jangka panjang.
Baca Juga: Perlukan Pakai Sunscreen saat Main Gadget? Begini Penjelasannya!
Kemudian, radikal bebas, polusi, lingkungan, dan aktivitas sehari-sehari juga memengaruhi kemunculan tanda penuaan. Orang yang disiplin berolahraga, menjaga makanan, dan cukup konsumsi air putih tiap hari tentu akan memiliki tampilan kulit yang lebih sehat dan kencang. Artinya, gaya hidup turut memengaruhi penuaan yang muncul di wajah.
Selain itu, jangan lupakan faktor genetik yang menentukan usia penuaan pada kulit. Makanya, ada beberapa golongan atau ras tertentu yang ‘terlihat’ mengalami tanda penuaan lebih cepat.
So, nggak perlu menunggu usia 40 atau 50 tahun untuk merawat kulit dengan produk anti-aging. Kamu bisa mulai sedini mungkin, semenjak usia 25 tahunan dengan memilih skincare yang mengandung bahan aktif untuk menyamarkan tanda penuaan dini.
Jika kamu punya pertanyaan punya pertanyaan tentang produk anti-aging, silakan tanya dokter di sini yuk!
Referensi:
Other Articles
|