Description
Concern
Video
ASK DOCTOR
Sunscreen
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Hari Darmawan, Sp.KK
Last updated 31-October-2022

Apa Itu Sunscreen?

Sunscreen atau yang biasa dikenal dengan tabir surya merupakan produk perawatan kulit dengan formula yang membantu melindungi kulit dari sinar UV A dan UVB, sehingga mencegah efek buruk sinar matahari saat mengenai kulit. Bentuk dari skincare yang satu ini sangat bervariasi mulai dari stick, spray hingga powder. Penggunaan sunscreen sangat dianjurkan untuk semua usia, gender, jenis dan warna kulit saat berada di dalam maupun di luar ruangan dengan aturan pakai yang tertera pada petunjuk.

Physical sunscreen atau dikenal pula dengan sunscreen mineral, adalah tabir surya yang bekerja dengan memantulkan dan menghalau sinar UV agar tidak menembus ke dalam lapisan kulit. Sedangkan sunscreen organik atau chemical sunscreen adalah produk pelindung kulit bersifat kimiawi yang dapat menembus dan menyerap sinar UV sebelum mencapai lapisan kulit dan merusaknya. Physical sunscreen mengandung titanium dioksida atau seng oksida (zinc oxide). Kedua kandungan ini bekerja hanya menetap di permukaan kulit dan tidak terserap ke dalamnya. Sedangkan chemical sunscreen mengandung senyawa kimia yang berfungsi menyerap sinar UV sebelum masuk ke dalam lapisan kulit. Senyawa kimia yang dimaksud, antara lain oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. 

 

Sunscreen sendiri berfungsi sebagai pelindung kulit dari dampak buruk sinar matahari. Berikut manfaat yang dapat kamu rasakan dengan menggunakan sunscreen

  • Mencegah kulit terbakar sinar matahari
  • Melindungi kulit dari radiasi UVA & UVB
  • Menjaga kelembaban kulit
  • Memperbaiki tekstur dan warna kulit
  • Mencegah penuaan dini akibat kulit yang kering
  • Mencegah timbulnya kanker kulit

Apa Saja Kandungan Yang Biasanya Terdapat Pada Sunscreen?

Kandungan sunscreen yang baik biakan biasanya memiliki spektrum yang luas dengan kadar perlindungan yang efektif. Jenis sunscreen sendiri terdiri dari dua jenis yaitu dengan bahan kimia dan bahan mineral. Bahan yang biasa ditemukan dalam sunscreen kimiawi yakni avobenzone, oxybenzone, dan octocrylene, sedangkan sunscreen mineral dibuat dari titanium dioksida dan zinc oksida.

 

Berikut kandungan yang umum digunakan sebagai sunscreen yaitu:

 

  • Titanium Dioxide

 

Keunggulan dari kandungan ini yaitu kemampuannya yang cepat dalam memberikan perlindungan setelah diaplikasikan, serta lebih tahan lama. Bahkan kandungannya tidak menyebabkan white cast, karena bersifat non-comedogenic, serta cocok digunakan oleh kulit sensitif karena memiliki formula yang lebih lembut.

 

 

  • Avobenzone

 

Kandunganya memiliki kemampuan dan sifat yang stabil dalam menyerap sinar UVA. Kandungannya bekerja dengan cara menyerap dan menangkal radiasi dari sinar UVA, yang kemudian melepaskannya sebagai panas yang tidak berbahaya.

 

 

  • Octocrylene

 

Sun filter organik ini berfungsi untuk memblokir dan menyerap radiasi sinar UVA dan UVB sehingga sunscreen dapat memberikan perlindungan yang optimal.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Kulit Kering?

 

 

  • Ethylhexyl Salicylate

 

Kandungan ini juga dikenal bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar UVB. Teksturnya sendiri seperti lapisan minyak yang membuat sebuah produk sunscreen memiliki kemampuan water resistant.

 

 

  • Ethylhexyl Methoxycinnamate

 

Kandungan ini sering ditemukan produk sunscreen maupun produk perawatan anti-aging dan memiliki kemampuan untuk menyerap sinar UVB serta efektif dalam menjaga perlindungan kulit.

Apa Perbedaan Sunscreen dan Sunblock?

Sunscreen dan sunblock memiliki kesamaan yaitu memberikan perlindungan dari sinar matahari penggunaanya sendiri harus dioleskan kembali setiap 2-3 jam. Akan tetapi kedua jenis skincare ini juga memiliki berbagai perbedaan yang signifikan, seperti:

  

  • Fungsi

Sunscreen diharapkan untuk penggunaan sehari-hari atau untuk kegiatan outdoor yang tidak terlalu lama, karena formulanya lebih ringan dan tidak meninggalkan warna di kulit. Sedangkan sunblock bisa digunakan bagi kamu yang akan beraktivitas berjam-jam di bawah paparan sinar matahari, seperti berolahraga di luar ruangan, panas-panasan saat konser, atau main ke pantai, karena efek perlindungan dari sunblock bisa dirasakan langsung tanpa harus menunggu. 

 

 

  • Cara Kerja 

Sunscreen dianggap hanya membuat lapisan untuk melindungi kulit dari sinar matahari namun kandungannya tetap terserap dalam kulit hanya saja tidak merusak. Sedangkan sunblock memiliki kandungan titanium dioksida atau seng oksida di dalamnya sehingga dianggap mampu menghalangi semua sinar matahari baik UVA dan juga UVB.

 

 

  • Bahan Kandungan

Sunscreen pada umumnya berfungsi sebagai filter untuk mengurangi penyerapan radiasi sinar UV ke kulit sehingga kandungannya terdiri dari avobenzone, oxybenzone, dan para-aminobenzoic acid (PABA).  Kandungannya sendiri memiliki tekstur yang lebih tipis dan tidak terlihat oleh mata saat diaplikasikan. Sedangkan sunblock sebagian besar mengandung titanium dioksida atau seng oksida sebagai bahan aktif sehingga menghasilkan tekstur yang lebih tebal dengan warna yang lebih buram.

 

 

  • Cara Pakai

 

cara-pakai-sunscreen.png 

 

Pengaplikasian sunscreen harus dioleskan 20 menit sebelum keluar dari ruangan dengan cara digosok pada kulit agar cepat meresap. Hal ini karena kandungannya memerlukan waktu untuk menyerap ke dalam kulit. Sementara pengaplikasian sunblock hanya dioleskan secara merata dan manfaatnya bisa langsung bekerja setelah dioleskan pada kulit.

 

Baca Juga: Tren Whitening Body Lotion, Untuk Mencerahkan atau Memutihkan Kulit?

 

Berapa Minimal SPF yang Wajib Digunakan?

Kandungan SPF dan PA di dalam sunscreen mampu melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. Kegunaan SPF sendiri berfungsi untuk melindungi kulit terhadap sengatan matahari. Pemilihan SPF pada dasarnya tidak bisa dipukul rata pada setiap orang, setiap tone warna kulit maka beda juga kadar SPF yang dibutuhkan.

 

American Academy of Dermatology menyarankan untuk menggunakan SPF minimal 30, yang menghalangi 97% sinar UVB. Namun hal tersebut tergantung warna kulit dan tempat beraktivitas baik dalam ruangan maupun kebutuhan luar ruangan, tidak ada sunscreen yang mampu memblokir 100% penyerapan sinar matahari pada kulit. 

 

Jika kamu memiliki kulit sawo matang seperti kebanyakan masyarakat Indonesia sebaiknya tidak membutuhkan kandungan yang terlalu tinggi, taraf kandungan membutuhkan dengan SPF 20-30 saja. Ketika kamu berkegiatan di luar ruangan dengan sinar matahari yang cukup terik dan intens disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 50.

Apa Saja Bahaya Jika Tidak Menggunakan Sunscreen?

Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis menyarankan untuk selalu menggunakan sunscreen dalam kegiatan sehari-hari karena efek sampingnya sangat tidak baik bagi kulit. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan dan malas menggunakan skincare yang satu ini. Sehingga ketika kamu terlalu sering melupakannya akan timbul efek  sebaliknya dengan kondisi yang kurang menyenangkan, seperti:

 

 

  • Kulit Kusam 

Timbulnya kulit kusam diakibatkan oleh penumpukan sel kulit mati dan radikal bebas sehingga dapat merusak elastin dan kolagen serta penumpukan sel kulit mati. 

 

 

  • Hiperpigmentasi (flek hitam) 

Flek hitam yang dihasilkan pada wajah diakibatkan oleh sunspot berwarna kecoklatan. Selain itu produksi melanin yang berperan untuk memberikan warna pada kulit akan meningkatkan pigmen pada beberapa titik. Kondisi ini memang tidak membahayakan pada kulit akan tetapi kondisi ini memang dapat mengganggu penampilanmu.

 

 

  • Menyebabkan penuaan dini

Ketika kulit wajah terlalu sering terpapar sinar matahari kulit akan kehilangan tingkat elastisitasnya sehingga akan mempercepat timbulnya garis-garis halus dan keriput sehingga efek ini diketahui sebagai tanda-tanda penuaan dini.

 

penuaan-dini-sunscreen.png

 

  • Risiko terkena kanker kulit

 

Risiko terkena kanker kulit adalah penyakit yang mungkin terjadi bila terlalu sering terkena paparan sinar UV, sinar ini dapat merusak kulit dan memicu pertumbuhan sel yang tidak normal.

Referensi