Apa itu Cryolipolysis?

Cryolypolysis dapat menghilangkan lapisan lemak pada area-area tertentu seperti;

• Bagian perut (abdomen)
• Lipatan payudara (brassiere rolls)
• Bagian punggung bawah
• Pinggang
• Atas paha
• Inner tighs
• Sekitar lutut (medial knee)
• Double chin

Prosedur ini juga dapat mengatasi kulit kendur yang diakibatkan ketika pasien melakukan diet ketat dan kehilangan berat badan secara signifikan. Namun apabila pasien memiliki kulit yang sangat kendur (excessive skin laxity) atau platysmal banding, tindakan operasi mungkin tetap dibutuhkan untuk memperbaiki bentuk tubuh. Cryolipolysis didemonstrasikan sebagai prosedur yang aman, efektif, dan tidak sakit untuk mengurangi lemak berlebih pada area-area tertentu.

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada pasien terlebih dahulu. Dokter akan memastikan bagian lemak yang memungkinkan untuk dilakukan prosedur. Selain itu juga memastikan kadar gula dan kolesterol pada angka yang normal. Setelah dilakukan asesmen untuk menentukan bagian lemak yang ingin dibekukan, dokter akan mengaplikasikan gel pad pada permukaan kulit yang akan dirawat. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kemerahan pada kulit. 

Cryolipolysis akan dilakukan dengan menggunakan alat yaitu aplikator. Bagian lemak yang yang ingin dihilangkan kemudian dicubit (squeezed) untuk memastikan bagian tersebut dapat ditarik menggunakan aplikator untuk hasil yang baik. 

Dalam prosesnya, sel lemak yang rentan dengan temperatur rendah (-7 hingga 1o C) akan mengalami kristalisasi dan akhirnya mati (apoptosis of adipocytes). Sel lemak yang mati tersebut kemudian dibuang oleh sel darah putih secara bertahap untuk keluar dari tubuh melalui keringat ataupun urin. 

Perlu diketahui bahwa prosedur cryolipolysis ini bisa menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman (dysesthesia) seperti rasa terbakar, gatal dan kesemutan. Namun untuk mengurangi rasa sakit ini, biasanya dokter akan menghindari bagian kulit yang dekat dengan saraf ulnaris, seperti bagian pingir tangan atau paha.

Sensasi tidak nyaman saat perawatan akan berlangsung selama jalannya prosedur hingga 5-10 menit, sebelum kemudian pasien akan merasakan mati rasa pada area treatment saat proses pendinginan. Prosedur selanjutnya adalah dengan melakukan pijatan manual selama 2 menit pada area yang dirawat. Pijatan ini terdiri dari 1 menit memijat dengan kuat  pada area yang baru saja dibekukan; dan 1 menit selanjutnya memijat secara melingkar dari jaringan yang baru di treatment. Pijatan post treatment ini akan meningkatkan efektivitas hasil dari cryolipolysis.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Perawatan Mesotherapy?

Pasien harus bersabar 6-8 minggu untuk melihat hasil maksimal dari satu kali treatment cryolipolysis. Karena sel lemak yang mati butuh waktu untuk bisa dikeluarkan oleh tubuh.  Dalam beberapa kondisi, pasien harus mengulangi treatment untuk mendapatkan hasil yang ideal. Setelah melakukan cryolipolysis, pasien disarankan untuk menjaga pola makan dan berolahraga agar hasilnya efektif.

Berikut adalah efek samping yang mungkin kamu alami setelah melakukan perawaran cryolipolysis:

• Kulit Kemerahan
• Memar
• Bengkak 
• Kulit terasa terbakar/ nyeri

Rendahnya temperatur yang digunakan untuk membekukan sel lemak dalam perawatan juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang lebih parah seperi paradoxical fat hyperplasia, yaitu di mana sel lemak justru meningkat setelah prosedur. Namun kemungkinan hal ini bisa terjadi hanya di bawah 1%. Selain itu, pasien dengan kondisi sensitif pada suhu rendah juga tidak direkomendasikan untuk melakukan perawatan ini.

Kelebihan Perawatan Cryolipolysis:

• Cryolipolysis adalah perawatan non-invasif  sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk kembali pulih
• Minim efek samping
• Pasien bisa langsung melakukan aktivitasnya setelah perawatan
• Tidak menyebabkan bekas luka
• Self-resolving

Kekurangan Perawatan Cryolipolysis:

• Pasien harus bersabar cukup lama untuk melihat hasil maksimal dari cryolipolysis
• Adanya kemungkinan pasien tidak mendapatkan bentuk yang diinginkan apabila tidak menjaga berat badan dan tidak berolahraga
• Perawatan ini tidak bisa mengatasi kulit kendur yang sudah parah

• Wanitphakdeedecha, R., Sathaworawong, A., dan Manuskiatti, W. (2015). The efficacy of cryolipolysis treatment on arms and inner tighs. Lasers Med Sci (30), 2165-2169. https://link.springer.com/article/10.1007/s10103-015-1781-y
• Kilmer, Suzanne., Burns, J., Zelickson, B. (2016). Safety and Efficacy of Cryolipolysis fro Non-Invasive Reduction of Submental Fat. Lasers in Surgery and Medicine 48(3), 3-13. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/lsm.22440
• Ingargiola, M., Motakef, S., dan Sasaki, G. (2015). Cryolipolysis for Fat Reduction and Body Contouring: Safety and Efficacy of Current Treatment Paradigms. Plastic and Reconstructive Surgery 135(6), 1581-1590. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4444424/?report=classic
• American Society of Plastic Surgeons. (2022). Nonsurgical Fat Reduction: Minimally Invasive Procedures. https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/nonsurgical-fat-reduction/cryolipolysis