Apa Itu Sedot Lemak?

Sedot lemak ini diperuntukan bagi kamu yang berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi kulit elastis. Prosedur ini disarankan apabila kamu sudah mengubah gaya hidup (life style) dengan mengurangi makan ataupun olahraga untuk mengatasi masalah penumpukan lemak, tetapi tidak berhasil mengurangi kadar lemak berlebih tersebut.

Untuk memulai prosedur ini, dokter akan memberikan obat bius lokal atau umum. Kemudian lemak akan dipecahkan menggunakan larutan tumescent atau gelombang suara (ultrasound). Lalu sayatan kecil akan dibuat sebagai jalan masuk dari canulla ke dalam kulit yang memiliki tumpukan lemak. Lemak inilah yang akan disedot dengan pompa khusus atau jarum suntik berukuran besar.

Sejumlah tusukan di kulit akan dilakukan dokter untuk menyedot lemak pada area yang lebih luas. Penusukan alat sedot dari berbagai arah akan dilakukan untuk memperoleh jalur penyedotan yang efektif. Selanjutnya, selang kecil akan dipasang pada bagian tubuh yang lemaknya baru disedot, untuk menguras cairan dan darah yang tercampur setelah prosedur dilakukan. Terakhir, bekas sayatan akan ditutup dengan jahitan.

Biasanya, terjadi bengkak dan memar. Tetapi ini bisa dikurangi dengan pemakaian korset elastis selama 2 minggu. Korset ini juga bertujuan untuk mempertahankan bentuk tubuh. Rasa nyeri, kesemutan, atau mati rasa dapat kamu rasakan pada bagian tubuh yang baru disedot lemaknya. Namun dokter akan memberikan resep obat antiradang dan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari memar dan bengkak kurang lebih 2-3 minggu, sedangkan bagian tubuh yang baru diambil lemaknya dapat pulih total setelah 3-6  bulan.

Efek samping yang dapat terjadi setelah prosedur sedot lemak adalah pendarahan, permukaan kulit yang tidak rata, reaksi alergi dari bius yang digunakan, infeksi kulit, kerusakan saraf, pembuluh darah, dan organ dalam, perubahan warna kulit, syok hipovolemik, emboli paru, emboli lemak, hingga terbentuknya kantong cairan di bawah kulit.

Perubahan kontur tubuh akan segera terlihat, tetapi hasilnya akan tersamarkan pada awalnya oleh pembengkakan. Pembengkakan ini akan berkurang setelah 6 minggu, lalu berlanjut terus hingga 3-6 bulan.

Baca juga: Bagaimana Cara Membentuk Otot Perut?

Hal yang harus diperhatikan setelah sedot lemak adalah penggunaan korset selama dua minggu serta aktivitas berjalan-jalan ringan yang perlu dilakukan secara rutin. Hindari aktivitas berat selama 1 bulan paska operasi.

Kelebihan Sedot Lemak:

• Dapat menghilangkan lemak tubuh membandel secara permanen
• Volume lemak berlebih dapat dihilangkan dalam satu sesi operasi dibandingkan dengan prosedur non-bedah
• Prosedur ini memungkinkan ahli bedah untuk membentuk tubuhmu dengan mengkombinasikan dengan proses fat transer untuk menambah volume di bagian tubuh tertentu

Kekurangan Sedot Lemak:

• Membutuhkan waktu istirahat hingga dua minggu sampai pembengkakan, memar, mati rasa, dan nyeri saraf mereda
• Kulit dapat menjadi kendur dan tidak cukup elastis seperti semula. Kamu mungkin memerlukan prosedur lain untuk mengencangkan kulit ini
• Penyimpangan pada tubuh dapat terjadi apabila ahli bedah tidak berpengalaman, seperti bekas luka atau benjolan.

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar Sedot Lemak, silakan tanya dokter disini ya!

• Marosan, George. “Liposuction: What You Need to Know”. RealSelf.com. 26 October 2020.