Description
Concern
Video
ASK DOCTOR
PHA (Polyhydroxy Acid)
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Hari Darmawan, Sp.KK
Last updated 22-September-2024

Apa itu PHA?

 

PHA  atau polyhydroxy acid adalah senyawa kimia generasi terbaru turunan dari AHA (alpha-hydroxy acid) dan BHA (beta-hydroxy acid) yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati dengan lebih lembut sehingga cocok untuk kulit sensitif. 

 

Jenis PHA biasanya digunakan pada produk skincare seperti toner, masker, sabun cuci muka, moisturizer, ataupun dalam bentuk serum dengan kandungan yang paling umum seperti:

 

  • Gluconolactone, kandungan ini tidak hanya berfungsi untuk pengelupasan kulit (eksfoliasi), tetapi juga menghidrasi dan sebagai antioksidan.
  • Galactose, merupakan kandungan gula yang terdapat pada susu, namun berfungsi untuk eksfoliasi kulit secara lembut.
  • Lactobionic acid, kandungan ini berfungsi sebagai eksfoliator dan humektan, yang berarti dapat membantu untuk mempertahankan kelembapan pada kulit.

 

PHA memiliki struktur molekul yang lebih besar dibandingkan dengan AHA yang lebih umum seperti asam glikolat dan asam laktat, sehingga PHA tidak dapat menembus hingga lapisan kulit paling dalam, melainkan hanya mampu bekerja pada lapisan kulit luar. 

Apa Saja Manfaat PHA?

Mungkin sekilas jenis bahan eksfoliator ini cenderung kurang akrab di telingamu, akan tetapi secara umum manfaatnya sendiri sama seperti AHA dan BHA. Cara kerjanya dari kandungan PHA yaitu dengan menyingkirkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati secara lembut yang terdapat pada permukaan kulit. Lalu berikut manfaat yang diperoleh dari pemakaian kandungan PHA secara rutin :

 

  • Membantu mengangkat sel kulit mati dengan sistem eksfoliasi

Sel kulit mati yang menumpuk akan menyebabkan kulit kusam, tekstur kulit yang tidak segar dan seiring waktu akan muncul flek hitam. Melalui proses eksfoliasi, kulit mampu meregenerasi sel yang selalu baru, bersih, halus, dan sehat



  • Mengurangi hiperpigmentasi

Efek pengelupasan pada sel kulit mati sendiri memberikan dampak kulit yang lebih cerah dan mengurangi hiperpigmentasi baik akibat faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari berlebih maupun kondisi pasca perawatan kulit.

 

  • Mengurangi tanda penuaan

Tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan biasanya terjadi karena kulit yang kering dan faktor-faktor penuaan/aging. Sifatnya yang antiinflamasi dan antioksidan mampu meningkatkan kolagen untuk mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul

 

  • Melindungi kulit dari sinar UV

Kandungan PHA juga mampu menangkal radikal bebas dan menjaga skin barrier kamu terhindari dari efek buruk sinar matahari yang mampu merusak setiap lapisannya. Kulit akan tetap cerah dan bebas kusam

 

  • Melembabkan kulit

Sifat PHA yang humektan, mampu membuat kulit tetap lembab dengan cara menyerap air dari udara atau lapisan kulit di bawahnya setelah itu kandungan juga akan menarik molekul tersebut ke permukaan kulit.

Apa Perbedaan PHA dengan AHA dan BHA?

PHA, AHA dan BHA merupakan bahan perawatan kecantikan dan kosmetik yang paling umum digunakan. Meskipun berbasis asam, ketiga zat eksfoliasi kulit ini terbentuk secara alami dan cenderung aman digunakan. Secara singkatnya perbedaan kandungan ini digunakan sesuai kebutuhanmu dan dirangkum pada tabel dibawah;

 

 

Baca Juga: Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari dapat Sebabkan Lentigo

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan PHA?

Kandungan PHA pada skincare tentunya sudah banyak digunakan dan dijual bebas pada toko kosmetik. Berbagai ukuran dosis dan campurannya dengan kandungan lain dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kulit. Secara umum PHA boleh digunakan sekitar 3-4 kali dalam seminggu dengan dosis secara bertahap, bahan ini dinilai lebih lembut daripada acid lainnya. Namun gunakan produk secara bertahap dan meningkat sesuai toleransi kulit yang telah direkomendasi oleh dokter. 

 

Sebaiknya gunakan skincare dengan kandungan PHA pada kulit yang telah dibersihkan, lalu gunakan pada malam hari supaya terhindar dari berbagai efek buruk polusi udara, debu dan sinar matahari. Walaupun bahan kimia eksfoliasi ini tidak mudah mengiritasi akibat paparan matahari akan tetapi penggunaan sunscreen setelah kandungan ini wajib dilakukan.

Apa Efek Samping dari PHA?

Efek samping minimum akibat alergi ataupun pencampuran produk PHA dengan bahan kimia lain mungkin terjadi hanya pada sebagian kecil pengguna, seperti:

 

  • Rasa gatal dan kemerahan
  • Kulit terasa panas terbakar
  • Eksfoliasi yang berlebihan
  • Iritasi disertai dengan infeksi

 

Walaupun PHA dianggap aman oleh FDA (Food and Drugs Administration) dan memiliki dosis yang minim dibanding AHA dan BHA, akan tetapi penggunaanya sendiri tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena bahan eksfoliasi kimiawi mampu merusak lapisan kulit dan membuatnya kering. Kamu dapat melakukan patch test untuk mengetahui kecocokan kulit dengan PHA.

 

Baca Juga: Amankah Kandungan Dalam Perawatan Skin Booster?

 

Meski telah teruji secara klinis dan bisa digunakan sehari-hari, kamu harus tetap harus teliti melihat persentase kandungan AHA, BHA, dan PHA yang berbeda-beda karena berpengaruh pada tingkat kekerasan yang juga berbeda. Jika muncul tanda-tanda ketidak cocokan atau alergi, segera hentikan pemakaian produk dan konsultasikan pada dokter karena biasanya efek samping juga akan hilang dengan sendirinya.

Apakah PHA Aman untuk Ibu Hamil?

Kandungan PHA dianggap aman digunakan untuk seluruh jenis kulit hingga diperbolehkan untuk perawatan kulit rutin wanita hamil dan menyusui. Hal ini dikarenakan kandungannya yang lembut dan tidak mudah mengiritasi kulit wanita hamil yang sensitif.

 

Walaupun pada setiap kemasan produk kecantikan terdapat informasi dosis dan cara pemakaian akan tetapi kamu juga harus waspada, karena tidak semua orang memiliki jenis dan tekstur kulit yang sama, sehingga untuk menghindari beberapa risiko yang mungkin terjadi dokter menyarankan kamu untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tujuan mengetahui efek alergi maupun penyesuaian dosis untuk wanita hamil sesuai dengan kebutuhan kulit.

Apakah PHA boleh dicampur dengan bahan lain?

Kamu bisa mencampur PHA dengan bahan skincare lain untuk memaksimalkan hasil akhirnya. Karena sifatnya yang lebih gentle daripada AHA, PHA bisa digunakan bersamaan dengan kebanyakan jenis skincare. Namun, untuk kamu yang memiliki kulit sensitif dan kering, mungkin hindari menggunakannya bersamaan dengan retinol.

Apakah PHA ini cocok digunakan untuk orang dengan kulit sensitif?

PHA sangat cocok digunakan untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, seperti rosacea, karena PHA bekerja hanya di area terluar lapisan kulit dan lebih lembut dibanding chemical exfoliator lainnya. Jadi, jika kamu kurang cocok dengan AHA atau BHA, kamu bisa mencoba PHA ini!

Apa Kelebihan dan Kekurangan dari PHA?

Kelebihan

  • Menjadi alternatif eksfoliasi bagi penderita kulit sensitif, rosacea dan eksim
  • Kandungan diperbolehkan untuk wanita hamil dan menyusui
  • Produk mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau

 

Kekurangan

  • Struktur PHA yang lebih besar, sehingga kandungannya tidak akan bekerja hingga ke bagian dalam kulit
  • Efek mencerahkan kulit tidak akan sebesar menggunakan kandungan AHA dan BHA

 

Baca Juga: Atasi Permasalahan Kulitmu dengan Peeling

 

 

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar PHA (poly-hydroxy acid), kamu bisa tanyakan langsung ke dokter ahli di sini ya!

 

Referensi

Byrdie. (2021). Everything You Need to Know About Polyhydroxy Acid (PHA)

Healthline. (2020). Brainy Beauty: What Can PHAs Really Do for Your Skin?

GoodHousekeeping. (2021). A Guide to Polyhydroxy Acid, Skincare's Buzziest Acid

Allure. (2019). Your Guide to PHAs and Why They're Trending in Skin Care Right Now

Self. (2019). Meet PHAs, the Chemical Exfoliants Your Sensitive Skin Might Just Love