Description
Concern
Video
ASK DOCTOR
Bentonite Clay
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV
Last updated 31-October-2022

Apa Itu Bentonite Clay?

Bentonite merupakan bebatuan yang tersusun atas berbagai mineral-mineral clay atau yang sering kita sebut sehari-hari sebagai “lempung” atau “tanah liat”. Kandungan clay di alam sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni, melainkan selalu tersusun dari campuran beragam kelompok mineral seperti kaolinite, chlorite, illite, dan smectite. Bentonite sendiri sebagian besar tersusun dari montmorillonite dari golongan smectite, yang sering disebut sebagai “healing clay”.

 

Bentonite terbentuk melalui proses panjang yang melibatkan berbagai perubahan atau  dekomposisi abu dan bebatuan vulkanis yang menghasilkan kristal-kristal mineral berukuran <2µm yang mengandung lapisan silika.

 

Baca Juga: Manfaat Witch Hazel untuk Kulit

 

Kandungan ini mendapatkan namanya dari Fort Benton, Montana, Prancis Selatan, tempat dimana tanah liat ini pertama kali ditemukan pada tahun 1890, namun kini kandungan Bentonite dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Komposisi bentonite dapat bervariasi tergantung faktor iklim, vegetasi dan topografi setempat. Tiga kategori utama adalah sodium bentonite, calcium bentonite, dan activated calcium (sodium-calcium) bentonite. Selain itu dapat juga ditemukan kandungan quartz, feldspar, calcite dan gypsum.

Apa saja manfaat Bentonite Clay?

Manfaat Bentonite Clay Untuk Kulit

 

Komposisi yang unik dengan partikel kecil yang memiliki kapasitas pertukaran kation yang tinggi (K+ or Na+)  diduga merupakan mekanisme utama Bentonite Clay dalam menyerap zat racun hingga alergen. Di dalam dunia estetika medis, bentonite dipandang sebagai bahan yang cocok untuk dimanfaatkan oleh karena sifat-sifat dasarnya seperti:

 

  • Partikel yang kecil dan lembut sehingga mengurangi rasa tidak nyaman ketika dilumuri pada kulit terutama wajah
  • Tekstur pasta yang konsisten dan mudah diaplikasikan dan menempel namun juga mudah dibersihkan
  • pH yang tidak menganggu pH alami kulit sehingga mengurangi risiko iritasi dan masalah kulit lain
  • Daya serap tinggi terhadap minyak serta kotoran dan kontaminan lain pada kulit maupun luka
  • Secara teori mudah dikombinasikan atau diisi dengan berbagai bahan aktif organik lain untuk menunjang manfaat
  • Kapasitas menahan panas tinggi

 

Secara teori Bentonite Clay dapat memberikan serangkaian manfaat untuk kesehatan kulit, seperti:

  • Sebagai pelindung kulit, Bentonite clay diklaim memberikan manfaat untuk kulit dengan kondisi eksim/dermatitis. Kandungan Bentonite diduga membantu meringankan proses inflamasi sekaligus mencegah penetrasi zat alergen seperti senyawa organofosfat. Kandungan Quaternium-18-Bentonite di dalam krim pelembap terbukti menyebabkan perbaikan dermatitis tangan pada mayoritas penderita yang sebelumnya belum terkontrol.

 

  • Sebagai adsorben yang kuat, Bentonite clay menyerap kotoran, cairan dan sebum (minyak) berlebih misalnya dari jaringan luka, bisul, hingga jerawat sehingga memberikan tampilan anti-shine/matte dan cocok untuk tipe kulit oily dan berjerawat. Sedangkan pada luka, efek ini membantu mengendalikan infeksi serta penyembuhan jaringan.

 

  • Sebagai antibakterial, beberapa jenis bentonite diketahui memiliki sifat antibakterial dengan beberapa laporan keberhasilan penggunaannya dalam mengobati berbagai bentuk infeksi kulit berat seperti akibat infeksi mikobakterium.

 

  • Sebagai antinflamasi, kandungan bentonite menunjukkan manfaat yang potensial dan dapat dibandingkan dengan betamethason dalam mencegah dermatitis radiasi akut. Kandungan ini juga pernah diteliti untuk mempercepat penyembuhan dermatitis/ruam popok anak dengan hasil yang cukup baik ketika dibandingkan dengan kandungan lain seperti calendula dan aloe vera

 

  • Sebagai terapi penuaan kulit dan penyembuhan luka, bentonite menunjukkan aktivitas stimulasi produksi serabut kolagen secara in vitro dan in vivo pada hewan coba. Kandungan bentonite yang kaya diduga potensial untuk dikembangkan sebagai pilihan terapi antiaging

 

  • Sebagai bahan penunjang dalam formula kosmetik, bentonite clay sesuai dipergunakan sebagai penghalang fisik terhadap UV dan memberikan faktor proteksi tambahan bahkan resistensi air untuk produk sunscreen. Kandungan ini juga potensial untuk dipergunakan dalam produk perawatan rambut.

Bagaimana cara yang tepat menggunakan Bentonite Clay?

Mineral-mineral tanah liat seperti bentonite memiliki sifat fisik, kimia, bahkan biologi yang membuatnya sesuai dipergunakan baik sebagai kandungan aktif utama maupun sebagai campuran penunjang formulasi kosmetik dan skincare. Bahan ini kerap digunakan di dalam produk seperti foundation, eyeliner, hingga produk kuku.

 

Bentonite clay seringkali dimanfaatkan sebagai salah satu pilihan perawatan kulit tubuh yang ditawarkan di beauty spa baik sebagai perawatan kulit dan kecantikan hingga klaim-klaim lain seperti relaksasi, detoksifikasi, penyembuhan cedera hingga penyakit reumatik sendi dalam bentuk geoterapi atau peloterapi yang dikombinasikan dengan terapi panas.

  

Untuk produk skincare, bentonite clay paling banyak ditemukan sebagai bahan aktif utama dalam masker wajah terutama yang dijual sebagai pengendali minyak untuk kulit acne-prone. Kandungan juga kini semakin mudah ditemukan pada hampir segala jenis produk : scrub, moisturizer, cleanser dalam berbagai variasi formula dan kombinasi.

 

Sedikit tips ketika memilih produk dari Dokter Spesialis kulit:

  • cermati bentuk dan kandungan lengkap produk
  • Sesuaikan dengan tipe kulit dan kebutuhan
  • Selalu patuhi petunjuk dan cara penggunaan
  • Perhatikan kombinasi dengan produk lain yang dipakai

Apakah Bentonite Clay aman bagi kulit?

Meskipun material clay biasanya memiliki manfaat positif terhadap perlindungan kematian sel, beberapa studi in vitro pada sel mamalia mengindikasikan adanya kemungkinan efek toksik, stres oksidatif dan kerusakan sel dari partikel bentonite dan mineral lain terhadap sel fibroblas paru-paru, sistem saraf, dan darah. Proses aktivasi seperti penambahan asam-basa maupun aktivasi organik lain serta tingginya variasi kandungan lainnya, misalnya quartz, juga mempengaruhi efek samping seperti genotoksisitas.

 

Sebagian besar efek-efek samping yang terkait konsumsi bentonite clay berasal dari paparan sistemik berlebih baik dari memakan langsung maupun hirup serta bergantung pada dosis dan variasi komposisi kandungannya.

 

Sedangkan apabila berbicara spesifik mengenai kandungan yang digunakan secara topikal, secara umum bentonite clay sangat aman, dalam artian secara alamiah kandungan ini tidak bersifat iritatif, toksik, maupun berpotensi alergenik tinggi. Produk skincare yang berkualitas dan terstandar tentunya sudah didesain serta melewati berbagai tahapan legal dan uji keamanan.

 

Namun tentu hal ini tidak menjamin bahwa semua kulit bisa mentoleransi bahan ini. Kualitas produk mungkin berbeda satu dengan yang lain, terutama penggunaan dan pencampuran bentonite clay secara DIY (Do it Yourself) yang banyak dipromosikan di media sosial. 

 

Efek samping yang umum terjadi diantaranya reaksi lokal berupa gatal, rasa panas, kemerahan, pengelupasan, hingga bengkak. Adanya efek samping apapun menandakan Anda sebaiknya segera menghentikan pemakaian produk yang dicurigai lalu berkonsultasi dengan Dokter ahli secepatnya.

 

Baca juga: 5 Perawatan yang Bikin Wajah Kamu Glowing

Apakah Bentonite Clay aman bagi Ibu hamil dan menyusui?

Kondisi kehamilan dan menyusui membuat para Ibu harus menata ulang dan mengatur prioritas produk-produk perawatan tubuh dan kulitnya agar tetap efektif namun aman dan minimalistik.

 

Sebagian besar bahan dan kandungan skincare belum memiliki bukti penelitian yang cukup untuk dapat dikatakan aman maupun berbahaya bagi kesehatan Ibu dan janin, begitupun halnya dengan bentonite clay.

 

Kandungan bentonite sendiri mungkin dianggap natural dan relatif aman sehingga sebagian pakar tidak akan melarang atau mewajibkan penghentian produk tersebut. Namun pada prinsipnya, apabila ada keraguan sebaiknya Anda mengkonsultasikan segala produk perawatan kulit Anda kepada Dokter Spesialis Kulit terlebih dahulu.

Apa kelebihan dan kekurangan dari Bentonite Clay?

Kelebihan Bentonite Clay:

  • Kandungan yang natural dan biasanya relatif tidak banyak diubah dari bentuk aslinya ketika ditemukan di alam
  • Memiliki berbagai sifat dan efek-efek yang membuatnya menjadi bahan yang multifungsi untuk beragam aplikasi

 

Kekurangan Bentonite Clay:

  • Tidak memiliki efek medis spesifik sebagai obat yang telah dibuktikan
  • Keterbatasan penelitian yang mendukung efek dan keamanan
  • Seringkali dijual dengan klaim berlebihan
  • Variasi kandungan tinggi akibat beragamnya komposisi clay

Kesimpulan / saran dokter

Pakar dan Dokter hingga kini mungkin masih memiliki perbedaan pendapat dan pandangan tentang pemanfaatan Bentonite Clay dalam dunia medis. Sebagian pakar mungkin menyukai dan menganggap kandungan ini sebagai salah satu alternatif yang layak dicoba untuk sebagian pasien, sedangkan sebagian Dokter lain cenderung masih meragukan dan menunggu adanya bukti ilmiah yang lebih meyakinkan.

 

Mekanisme kerja dan aktivitas biologi kandungan clay hingga kini masih dipelajari dan belum dapat dijabarkan dengan jelas oleh karena minimnya penelitian ilmiah. Penggunaannya secara topikal secara logika memang relatif jauh lebih aman, sehingga pada akhirnya keputusan dikembalikan ke tangan masing-masing individu.

 

Jika kamu merasa nyaman dan terbantu dengan produk tertentu, silakan gunakan dengan bijak dan sesuai aturan, namun perlu diperhatikan bahwa efek atau khasiat mungkin berubah seiring waktu dan tidak sama antar orang. Bentonite clay juga belum layak untuk dipertimbangkan sebagai pengganti bahan-bahan aktif standar dermatologis lain semisal untuk indikasi jerawat hingga antiaging.

 

Apabila kamu masih ragu dalam memutuskan, tidak ada salahnya kamu berkonsultasi dahulu dengan Dokter Spesialis Kulit untuk mendiskusikan pilihan-pilihan yang terbaik bagi kulit Anda.

 

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar kandungan skincare bentonite clay, silakan tanya dokter di sini ya!

Referensi

  • Healthline. (2019). What Is Calcium Bentonite clay?
  • MBGHealth.(2020). Bentonite clay: Benefits, Uses, Side Effects, DIY Masks & More
  • Medical News Today.(2019). Bentonite clay: 11 benefits and uses
  • WebMD. (2020). Bentonite clay
  • Adib-Hajbaghery M, Mahmoudi M, Mashaiekhi M. The effects of bentonite and Calendula on the improvement of infantile diaper dermatitis. J Res Med Sci 2014;19:314-8.
  • Moosavi M. Bentonite Clay as a Natural Remedy: A Brief Review.  Iran J Public Health 2017;46(9): 1176-83
  • Nones J, Riella H,Trentin A, et al. Effects of bentonite on different cell types: A brief review. Appl Clay Sci 2015; 105-106:225–30