Description
Concern
Video
ASK DOCTOR
Bakuchiol
written by Febiola Tambunan
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV
Last updated 31-October-2022

Apa Itu Bakuchiol?

Bakuchiol adalah salah satu bahan alami dalam produk perawatan kulit yang diambil dari biji dan daun tanaman Psoralea Corylifolia atau yang dikenal juga dengan nama babchi.

 

Psoralea Corylifolia telah lama dikenal dan dimanfaatkan sebagai tanaman obat-obatan dalam sistem pengobatan tradisional di China, Ayuverda di India, hingga Afrika karena khasiatnya yang dipercaya turun-temurun untuk menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari organ dalam hingga kulit.

 

Nama bakuchiol belakangan semakin melambung dan menarik perhatian peneliti maupun produsen skincare karena potensinya yang besar.

 

Bakuchiol diklaim sebagai alternatif natural retinol, karena keduanya memiliki manfaat dan mekanisme kerja yang hampir sama minus efek samping iritasi, kemerahan serta rasa menyengat pada kulit yang selama ini merupakan karakteristik retinol yang membatasi penggunaannya bagi sebagian orang.

 

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Penuaan?

Apa saja manfaat Bakuchiol?

Manfaat Formula Bakuchiol

 

Bakuchiol telah dibuktikan memiliki kemampuan untuk meregulasi ekspresi gen-gen dan protein tertentu yang terlibat dalam proses penuaan kulit. Mekanisme kerja ini didukung lebih lanjut melalui berbagai studi ilmiah pada tingkat sel (in vitro) maupun pada jaringan (in vivo) menunjukkan kapasitas sebagai antioksidan alami, menurunkan parameter photoaging kulit, mengurangi dampak kerusakan sel akibat UV, meningkatkan produksi kolagen, sekaligus terbukti memiliki efek antinflamasi dan antibakterial.

 

Berdasarkan temuan tersebut, bakuchiol dianggap mampu mengatasi berbagai masalah kulit seperti:

  • Meredakan iritasi dan kemerahan
  • Mengurangi tanda penuaan berupa kulit garis halus dan kerut
  • Memperbaiki tekstur kulit agar lebih halus
  • Mengembalikan kekenyalan dan elastisitas kulit.
  • Mengurangi pigmentasi dan meratakan warna kulit.
  • Membantu mengatasi jerawat

 

Bahwa walaupun dikatakan memiliki mekanisme dan titik kerja dalam sel yang mirip dengan bagaimana retinoid bekerja, bakuchiol dan retinoid tidak identik secara struktur. Bukan pengganti

Apa saja efek samping dari Bakuchiol?

Bakuchiol merupakan bahan aktif yang relatif baru dibanding dengan retinol yang sudah dikenal dan diteliti puluhan tahun, sehingga tentunya penelitian yang menyatakan tentang profil keamanan serta risiko dan efek samping masih sangat terbatas.

 

Laporan mengenai alergi dan iritasi dari penggunaan bakuchiol juga masih sangat jarang terjadi. Secara teori, bahan alami tidak bebas akan risiko alergenisitas bagi mereka yang sensitif terhadap senyawa tersebut, sehingga konsumen sebaiknya memperhatikan hal ini.

 

Umumnya efek samping yang paling sering dirasakan akibat pemakaian produk yang tidak tepat berupa kemerahan, rasa terbakar, gatal, kering, hingga timbulnya bentol atau ruam. Untuk setiap kejadian yang diduga akibat efek samping pemakaian suatu produk yang salah, sebaiknya jika kamu mengalami hal ini, segera berkonsultasi dan mendapat penanganan dari dokter.

 

Memilih produk yang secara keseluruhan berkualitas dan memiliki reputasi bisa membantu meminimalisir risiko efek samping yang tidak diinginkan. Hal ini dikarenakan mayoritas produk skincare tidaklah mengandung zat aktif tunggal, melainkan dalam kombinasi dengan bahan aktif maupun inaktif lainnya.

Apakah ibu hamil boleh menggunakan Bakuchiol?

Salah satu kelebihan utama yang mencuatkan nama bakuchiol tidak hanya karena efeknya yang diklaim sebanding retinoid klasik, namun juga berhubungan dengan kekhawatiran yang ada selama ini akan efek samping retinoid yang membuatnya harus dihentikan selama masa kehamilan oleh karena risiko gangguan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Hal inilah yang menjadi nilai tambah utama bakuchiol sebagai alternatif skincare yang aman namun tetap efektif digunakan oleh wanita hamil dan menyusui.

 

Secara singkat, belum ada data penelitian yang cukup untuk mengatakan bahwa bakuchiol dilarang selama kehamilan maupun sebaliknya yang menyatakan bakuchiol pasti aman.

 

Namun, karena strukturnya yang berbeda dengan retinoid, bakuchiol dianggap tidak akan menyebabkan efek samping yang serupa dengan retinoid terhadap janin.

 

Untuk pemakaian skincare dan pengobatan kulit bagi ibu hamil, tetap disarankan untuk mengkonsultasikannya lebih dahulu dengan dokter spesialis kulit.

 

Baca juga: Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil?

Bagaimana aturan memasukkan Bakuchiol ke dalam rangkaian skincare?

Tips Menggunakan Produk Bakuchiol

 

Formula bakuchiol dapat ditemukan dalam berbagai variasi produk di pasaran mulai dari serum, essence, face oil, lotion sampai krim malam, biasanya dalam rentang konsentrasi 0.5-2%. Sifat bakuchiol juga memungkinan bahan aktif ini digabungkan ke dalam moisturizer, sunscreen, hingga produk anti-akne.

Jika Anda tertarik untuk menggabungkan bakuchiol dalam rangkaian harian, simak dahulu beberapa tips sederhana berikut:

 

  • Selalu perhatikan keseluruhan formula produk, mulai dari konsentrasi bahan aktif hingga bahan lain yang terkandung
  • Lebih baik mulailah dari konsentrasi yang lebih rendah
  • Pilih produk yang sesuai dengan tipe kulit, bukan hanya zat aktifnya saja
  • Perhatikan kompatibilitas dengan produk lain yang sudah dimiliki
  • Selalu gunakan produk sesuai cara dan aturan pakai masing-masing

 

Efek dari skincare tidak hanya dari zat-zat aktifnya saja. Kualitas dari suatu produk ditentukan dari seluruh komponen yang menyusun produk tersebut, ditambah kesesuaian produk dengan pemakainya, tentunya dengan pemakaian yang konsisten.

 

Meski merupakan bahan aktif yang dapat dijual bebas (over-the-counter), Dokter mengingatkan bahwa penggunaan formula bakuchiol tetap memerlukan kehati-hatian, karena setiap individu tidak memiliki kondisi tubuh yang sama sehingga respon kulit seseorang bahkan efek samping pun dapat bervariasi.

Apa kelebihan dan kekurangan dari Bakuchiol?

Kelebihan Kandungan Bakuchiol:

    • merupakan bahan berbasis tumbuhan yang alami sehingga mudah diterima
    • penggunaannya didukung oleh bukti ilmiah dasar
    • memiliki efek samping yang lebih minimal dibanding retinoid berdasarkan beberapa parameter obyektif dan subyektif oleh pasien
    • mudah didapat serta tidak memerlukan resep dari dokter
    • dapat dijadikan alternatif bagi yang sensitif atau tidak dapat mentolerir retinoid

 

Kekurangan Kandungan Bakuchiol:

    • Penelitian yang ada baru sebatas menjelaskan mekanisme bagaimana bakuchiol bekerja
    • Potensi manfaat sesungguhnya masih memerlukan data yang lebih banyak lagi karena minimnya uji klinis langsung pada manusia
    • Mayoritas uji klinis yang ada berjumlah sampel kurang banyak disertai banyak bias, misal produk yang dites adalah skincare kombinasi serta penelitian yang disponsori langsung oleh produsen
    • Profil keamanan terutama efek samping jangka panjang masih belum dapat dibuktikan

Kesimpulan

Potensi bakuchiol sebagai bahan aktif alami yang multifungsi memang sangat menarik untuk diamati. Namun apakah bakuchiol mampu menggeser bahan-bahan aktif yang sudah jauh lebih dikenal dan teruji manfaatnya masih membutuhkan waktu yang lebih lama serta bukti ilmiah yang lebih berkualitas.

 

Bakuchiol memang dianggap sebagai “analog” fungsional retinoid, namun secara struktur sebenarnya keduanya adalah senyawa yang benar-benar berbeda, sehingga bakuchiol sebetulnya bukanlah pengganti retinoid.

 

Konsumen harus cerdas dan bijak dalam menerima dan memahami tren yang terus bergulir di dalam dunia estetik dan per-skincare-an yang berkembang dengan sangat cepat.

 

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang masih ada, pilihan lagi-lagi dikembalikan kepada konsumen sendiri. Merawat dan menjaga kesehatan kulit dengan skincare sejatinya merupakan komitmen antara masing-masing individu dengan dirinya sendiri.

 

Sebagai opsi produk over-the-counter di rumah, mungkin bakuchiol dapat dipertimbangkan. Namun untuk kondisi yang lebih serius seperti akne derajat sedang-berat hingga masalah aging yang lebih kompleks, kemungkinan besar tetap akan memerlukan penanganan yang lebih serius dan komprehensif oleh dokter.

 

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar kandungan skincare Bakuchiol, silakan tanya dokter di sini ya!

Referensi

  • RK Chaudhuri. Pubmed.gov. Bakuchiol: a retinol-like functional compound revealed by gene expression profiling and clinically proven to have anti-aging effects
  • S. DhaliwalI. Rybak. (2018). British Journal of Dermatology. Prospective, randomized, double-blind assessment of topical bakuchiol and retinol for facial photoageing
  • Christina Ruggeri. Dr. Axe. (2020). Bakuchiol: A ‘More Natural Retinol’ That’s Equally Effective for Skin
  • Jessica Migala. Prevention. (2019). What Is Bakuchiol? The Natural Retinol Alternative for Sensitive Skin, Explained
  • Chloe Burcham. Byrdie. (2020). Bakuchiol: The New, Natural Alternative to Retinol