Krim Dokter Bikin Ketergantungan? Cek Faktanya Yuk!
18 March 2022 - by Raesindy Dzufriana
COPY LINK

Krim Dokter Bikin Ketergantungan? Cek Faktanya Yuk!

Tidak sedikit wanita yang ingin mendapatkan kulit wajah terlihat sehat, glowing dan bebas jerawat, salah satu caranya dengan rutin menggunakan skincare. Terdapat beberapa wanita menggunakan krim kulit dokter yang dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kulit yang diderita, namun tidak jarang juga wanita yang berfikir dan merasa telah ketergantungan oleh krim racikan dokter. Mereka merasa kondisi kulit yang semula telah membaik, setelah berhenti menggunakan krim malah memperburuk keadaan kulit. 

 

Lalu apa benar krim dokter memberikan dampak ketergantungan dan tidak dapat dihentikan penggunaanya? Berikut penjelasannya.

 

Baca juga: Apa Penyebab Jerawat?

 

Apa benar efek krim kulit dari dokter menyebabkan ketergantungan?

 

Krim dokter merupakan jenis obat yang diracik secara khusus oleh dokter kulit, tergantung tujuan dan masalah kulit setiap individu yang telah diperiksa terlebih dahulu, selain itu krim dokter juga mampu memberikan nutrisi yang diperlukan oleh kulit sehingga penggunaanya pasti cocok dan tidak menimbulkan masalah karena telah disesuaikan. Krim racikan dokter ini  juga tidak dapat diperjual belikan secara bebas, karena setiap pasien memiliki masalah kulit yang berbeda dan membutuhkan kandungan skincare yang berbeda juga. Krim racikan dokter ini biasanya mengandung bahan-bahan yang lebih “keras” kandungannya dan kompleks misalnya seperti steroid, retinoid atau kandungan AHA di atas 10% sehingga penggunaannya sendiri harus di bawah pengawasan dokter dengan skala rutin di waktu tertentu.

 

cream-skincare-krim-dokter-bikin-ketergantungan

 

Sebelum  menggunakan krim racikan yang akan dibuat khusus, kamu disarankan untuk memeriksa kondisi kulit pada dokter yang kompeten terlebih dahulu. Hal tersebut dengan tujuan mendiagnosis masalah kulit yang dimiliki, kandungan apa saja yang kulitmu butuhkan hingga sampai kapan kulitmu membutuhkan krim-krim racikan dokter. Selain itu sebelum diberikannya krim dokter, konsultasi juga bertujuan untuk mencegah iritasi kulit dan menyesuaikan kecocokan kandungan krim lho dengan jenis kulitmu. Sebelum dokter meresepkan krim kulit untukmu, sebaiknya akan lebih aman dan tidak akan mengalami ketergantungan jika kamu mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam krim yang diracik oleh dokter, kamu juga perlu untuk rutin berkonsultasi pada waktu yang ditentukan dokter kulit untuk memantau perkembangan masalah kulitmu dan ketepatan dosis yang diberikan, sehingga kulit wajah akan baik-baik saja setelah krim habis ataupun ingin lepas dari krim dokter. Semua pemakaian produk akan berjalan secara bertahap tidak ada yang instan untuk mendapatkan kulit idaman.

 

Pada dasarnya, ketika kamu berhenti menggunakan krim racikan dokter kulit kamu akan kembali menjadi kering, kusam dan berjerawat sehingga kondisi tersebut bukan berarti tanda kulitmu ketergantungan oleh efek krim dokter, melainkan kulitmu kembali seperti kondisi awal yang tidak memakai krim dokter. Selain itu kamu bisa saja tetap merasakan kulit yang bersih dan cerah, asalkan kamu tetap rutin menggunakan krim perawatan baik itu dengan bahan alami yang dibuat sendiri atau produk skincare lainnya yang dijual bebas.

 

Apa saja perbedaan skincare dari dokter dan drugstore?

Sebelum beralih pada krim yang akan kamu beli melalui drugstore, sebaiknya kamu tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar kandungan krim yang dibeli nantinya masih satu jalur dan cocok digunakan sesuai permasalahan kulit. Jenis skincare sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni skincare konvensional yang di jual di pasaran secara bebas seperti drugstore dan skincare racikan dokter yang penggunaanya memerlukan pengawasan khusus dari dokter. 

 

Baca juga: Bagaimana Aturan Pakai Steroid?

 

Berikut perbedaan yang dapat kamu rasakan dari penggunaan skincare racikan dokter dan skincare yang dijual bebas pada drugstore:

 

  • Pembuatan:

Krim dokter diracik oleh apoteker dengan tidak ada label BPOM, berbeda dengan krim yang dijual bebas karena pembuatan diracik oleh formula pabrik yang telah mendapat izin BPOM

 

pembuatan-krim-dokter-bikin-ketergantungan

 

  • Pemakaian:

Penggunaan krim dokter harus dengan pengawasan dan kontrol rutin, berbeda dengan krim yang dijual bebas kamu dapat membaca aturan pakainya dan melakukan secara mandiri

 

  • Dosis:

Krim racikan dokter biasanya memiliki kandungan dosis yang lebih tinggi, berbeda dengan krim yang dijual bebas dosis yang berada di dalamnya lebih aman digunakan untuk masalah kulit yang cenderung general

 

  • Pembelian:

Penjualan krim racikan dokter sebelumnya harus melalui konsultasi, berbeda dengan krim yang dijual bebas kamu dapat membelinya langsung sesuai masalah yang diderita

 

  • Hasil:

Krim racikan dokter biasanya memiliki hasil yang lebih cepat dalam merawat masalah kulitmu, berbeda dibanding krim yang dijual bebas hasil relatif lebih bertahap

 


Nah, itu dia perbedaan krim racikan dokter dan krim yang dapat kamu beli secara bebas di drugstore, kamu bisa memilih untuk menggunakan krim kulit sesuai dengan kebutuhan. Namun kamu juga harus berhati-hati dengan peredaran krim palsu yang mengatasnamakan krim racikan dokter namun dijual bebas di pasar online, karena bisa jadi efek sampingnya bukan membuat kulitmu semakin baik justru kulitmu akan jauh lebih parah dari sebelum menggunakan krim tersebut.

 

Jika kamu punya pertanyaan, tanyakan dengan dokter di sini !

Tags :
Other Articles