Vegan Skincare: Apakah Lebih Baik untuk Kulit dan Lingkungan?
19 June 2025 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Vegan Skincare: Apakah Lebih Baik untuk Kulit dan Lingkungan?

 

Vegan skincare merupakan skincare yang tidak melibatkan hewan, baik dari segi komposisi, pengawet hingga proses pengujian produk. Gerakan vegan ini diasosiasikan oleh organisasi The Vegan Society yang didirikan oleh Donald Watson sejak 1944. Biasanya, skincare menggunakan bahan dasar yang didapat dari hewan, seperti lanolin, kolagen, elastin, hingga beeswax (dari lebah), dan masih banyak lagi. Skincare yang vegan biasanya juga dikenal juga sebagai skincare yang cruelty-free dan plant-based. Namun, apakah artinya vegan skincare lebih baik untuk lingkungan dan juga kulit kamu? Yuk simak faktanya di sini!

 

 

Baca Juga: Kenapa Eksim Nggak Bisa Sembuh Total?

 

 

 

Kelebihan dan kekurangan dari vegan skincare yang perlu kamu ketahui

 

 

Skincare-vegan-apakah-aman.jpg

 

 

 

Kamu mungkin sudah lama mendengar produk vegan skincare, dikenal dari namanya, vegan skincare menggunakan bahan-bahan dari tanaman sebagai alternatif kandungan hewani. Misalnya seperti shea butter, squalane, jojoba oil, dan juga aloe vera. Untuk memastikan suatu produk skincare benar-benar vegan dan cruelty free, sebuah lembaga akan melakukan tes terhadap produk skincare tersebut secara seksama. Salah satu lembaga yang sudah bertahun-tahun dipercaya memberikan lisensi vegan adalah The Vegan Society, sedangkan untuk lisensi cruelty-free berasal dari PETA (People for the Ethical Treatment of Animals). 

 

Vegan skincare sebagai terobosan yang cukup baru dalam dunia skincare, tentunya membawa banyak kelebihan terutama dari segi proses produksinya yang lebih etis dibandingkan dengan produk skincare yang menggunakan bahan dasar hewani. Hal ini juga menjadi alasan terbesar mengapa banyak orang kini beralih ke vegan skincare.

 

 

Beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan vegan skincare, seperti;

 

 

  • Berkontribusi terhadap keberlangsungan lingkungan yang lebih baik

Produk vegan skincare biasanya sejalan dengan konsep keberlangsungan (sustainability). Dengan prosesnya yang cruelty-free, ia meminimalisir dampak lingkungan yang lebih buruk apabila skincare memakai bahan dasar hewani. 

 

 

  • Cocok untuk kulit sensitif karena minim resiko iritasi dan alergi

Biasanya, skincare dengan bahan dasar vegan (dari tumbuhan) jauh lebih gentle pada kulit dan minim menimbulkan iritasi pada pertama kali pemakaian karena diformulasikan dengan kandungan yang organik dan alami.

 

  • Kandungan yang kaya nutrisi

Vegan skincare biasanya memuat lebih kandungan yang memiliki banyak manfaat pada satu produk. 

 

 

 

Baca Juga: Centella Asiatica vs Aloe Vera: Mana yang Lebih Cocok untuk Masalah Kulitmu?

 

 

 

Sedangkan kekurangan dari vegan skincare adalah produknya yang kurang variatif dan harganya yang cukup mahal. Satu produk vegan skincare membutuhkan riset dan proses produksi yang memakan waktu. Vegan skincare menjadi opsi yang bisa kamu pilih untuk merawat kulit kamu sekaligus menjaga lingkungan agar tetap layak dihuni di masa mendatang. 

 

 

Skincare vegan justru bisa menjadi alternatif bagi ibu hamil yang ingin tetap menjaga kekencangan kulitnya namun tidak bisa menggunakan bahan aktif yang bisa merugikan janin. Kamu bisa mengganti retinol dengan bahan skincare bakuchiol yang aman bagi ibu hamil. Bakuchiol mampu memberikan efek kulit yang lebih kencang dan halus seperti retinol, namun tanpa efek samping.

 

 

Essential-oils.jpg

 

 

 

Ibu hamil juga bisa menggunakan alternatif mineral sunscreen yang lebih aman tanpa bahan kimia. Namun untuk essential oils, lebih baik dihindari dulu (seperti rosemary) karena bisa memicu risiko kontraksi dini dan mempengaruhi kadar hormon pada ibu hamil. Jadi, tidak semua vegan skincare bisa aman untuk ibu hamil. Kamu bisa berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan untuk opsi yang lebih aman.

 

 

Meskipun begitu, bukan berarti menggunakan skincare non-vegan menjadi tidak boleh dilakukan. Tidak semua orang cocok menggunakan skincare yang berbahan dasar tanaman (plant-based). Dan kamu pun tentunya memiliki alasan yang valid untuk memutuskan jenis skincare seperti apa yang cocok untuk kamu. Jika kamu masih punya pertanyaan seputar vegan skincare, yuk diskusikan langsung dengan dokter di sini!

 

 

Referensi:

Nivea (2025). Diakses pada 2025. Vegan Skincare.

Phuong Nguyen (2024). Diakses pada 2025. The Development of Domestik Vegan Cosmetics in Viatnamese Market.

Thuy Le (2019). Diakses pada 2025. Vegan Tren in Consumer Buying Behaviour.

Wild and Cruelty Free (2024). Diakses pada 2025. Pregnancy Safe Vegan Skincare with Plant-Based Nutritionis Lisa Patterson.

 

Tags :
Other Articles