4 Bahaya Filler Payudara, Berani Coba?

Mungkin di antara kamu ada pernah mendengar istilah filler payudara, bukan? Metode ini kadang digunakan oleh para wanita yang ingin memperbesar payudaranya. Akan tetapi, apakah filler payudara ini aman?

Filler Payudara

Filler payudara adalah metode yang digunakan untuk memperbesar payudara. Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikan bahan tertentu ke dalam payudara. Umumnya bahan yang digunakan merupakan cairan silikon dan PAAG (Polyacrylamide hydrogel). Metode ini dianggap lebih murah dan praktis dalam memperbesar payudara. Akan tetapi, ada risiko yang harus kamu tanggung.

Salah satu kasus filler payudara yang lagi heboh yaitu kasus filler payudara Monica Indah. Monica Indah merupakan seorang selebgram dan model yang menjadi salah satu korban malapraktik filler payudara. Ia melakukan filler payudara di salah satu klinik kecantikan Tangerang yang membuat payudaranya infeksi hingga berlubang.

**Prosedur Filler Payudara**

Bagaimana filler payudara ini bekerja? Filler payudara bekerja dengan cara memasukkan cairan ke area payudara. Pemasukkan cairan ini berfungsi untuk mengisi bagian kosong pada payudara sehingga dapat membesar. Namun, payudara memiliki konstruksi pembuluh darah yang cukup komplek, sehingga penyuntikkan filler pada payudara dapat menimbulkan efek samping.

**4 Bahaya Filler Payudara**

Efek samping filler payudara dapat menimbulkan 4 bahaya yang siap mengintai kamu. Adapun 4 bahaya filler payudara yang disebabkan efek samping tersebut diantaranya, adalah :

1. Menyebabkan terjadinya peradangan pada payudara

2. Menyebabkan payudara membengkak dan kemerahan

3. Memicu terjadinya infeksi pada payudara

4. Menyebabkan nekrosis atau kematian sel dan jaringan

Suntikan silikon yang dilakukan bersifat permanen, sehingga saat terjadi infeksi dan silikon tersebut sulit dihilangkan, maka infeksi bisa terus terjadi dalam kurun waktu yang lama. Tidak hanya itu, silikon yang disuntikan juga dapat berpindah dan menyebar bagian tubuh lain, sehingga efek sampingnya dapat menjalar ke organ lain. Bahkan, silikon tersebut dapat masuk ke dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah yang bisa memicu kematian.

Alternatif Perawatan Untuk Membesarkan Payudara

Apabila Anda ingin memperbesar payudara, sebaiknya menggunakan metode selain filler payudara. Ada dua metode yang dapat Anda gunakan yaitu fat transfer dan implan.

1. Fat transfer

Fat transfer merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara mengambil lemak pada bagian tubuh lain yang kemudian dipindahkan ke dalam payudara. Awalnya, prosedur sedot lemak dilakukan terlebih dahulu dari perut, paha, atau panggul. Karena lemak sudah disedot di salah satu bagian tadi, ukurannya pun lebih mengecil. Jaringan lemak kemudian diolah menjadi cairan. Lalu, disuntikkan ke payudara untuk merekonstruksi penampilannya.

Akan tetapi, kekurangan dari metode ini yaitu waktu yang dibutuhkan jauh lebih lama. Selain itu, ketahanan metode fat transfer juga tidak tahan lama. Bahkan, jika pasien mengalami penurunan berat badan, maka ukuran payudara juga akan menyusut.

2. Implan

Cara kedua yaitu dengan implan atau augmentasi payudara. Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan implan silikon ke dalam payudara untuk menambah volume. Selain itu, implan ini juga tidak akan mengganggu fungsi payudara seperti menyusui karena ditanam di bawah jaringan. Implan payudara cenderung lebih bertahan lama dibandingkan dengan fat transfer.

Akan tetapi, terdapat beberapa kekurangan dari implan payudara, seperti hasil yang tidak sesuai ekpetasi ataupun kemungkinan kebocoran pada implan. Tidak hanya itu, implan payudara juga memungkinkan munculnya jaringan parut pada payudara.

Baca juga: Berapa Ukuran Payudara yang Ideal?

Nah, itulah beberapa informasi mengenai bahaya filler payudara dan juga alternatif lainnya yang dapat Anda gunakan. Untuk menghindari efek samping dan malapraktik, pastikan Anda melakukan perawatan pembesaran payudara di klinik yang resmi dengan dokter terpercaya. Selian itu, Anda juga bisa memperbesar payudara dengan beberapa cara alami seperti diet, olahraga ataupun pijat payudara.