Kenapa Eksim Nggak Bisa Sembuh Total?

Eksim atau eczema adalah jenis dari masalah kulit yang memiliki kondisi kulit inflamasi dan bisa menyebabkan kulit sangat kering, gatal, kemerahan, pecah-pecah dan bersisik. Eksim bisa melemahkan skin barrier kamu, yang berfungsi melembabkan kulit dan melindungi tubuh dari lingkungan sekitar. Eksim merupakan kondisi yang umum dialami oleh siapapun, bahkan oleh bayi yang baru lahir. Penderita eksim tidak dapat menularkan dan ditularkan dari siapapun. Meskipun tidak menular, kondisi eksim bisa diturunkan dari orang tua ke anak atau faktor lingkungan. Namun, apakah eksim tidak bisa disembuhkan total? Yuk simak penjelasannya di sini!

Faktor yang bisa mempengaruhi kambuhnya eksim

Eksim bisa disebabkan oleh banyak hal dan sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya eksim kamu bisa muncul di awal. Namun, ada beberapa faktor yang umum dialami oleh penderita eksim, seperti;

1. Hormon stress

2. Faktor keturunan

3. Berada di lingkungan pemicu:

Ada beberapa pemicu eksim yang umum, yaitu; serbuk sari, debu, asap rokok, perhiasan, cuaca yang ekstrim (dingin/sangat lembab), parfum, kain sintetis, dan masih banyak lagi.

Eksim muncul ketiga pemicu di atas dikenali oleh sistem imun kamu dan mereka bekerja sekuat tenaga untuk melindungi tubuh sehingga menimbulkan inflamasi pada kulit. Inflamasi bisa terjadi di seluruh permukaan kulit, termasuk kepala, tangan, hingga kaki. 

Eksim memiliki 7 tipe yang berbeda. Tipe eksim yang paling sering terjadi adalah atopic dermatitis. Atopik dermatitis merupakan tipe eksim yang memiliki ciri-ciri gatal dan kulit kering. Rasa gatal akibat atopik dermatitis sering kali terasa sakit dan bisa mengganggu kualitas tidur. Beberapa tipe yang umum juga dialami oleh penderita eksim, yaitu:

• Dermatitis kontak. Eksim yang dipicu oleh reaksi alergi akibat faktor lingkungan.
• Dyshidrotic eczema. Eksim yang menyebabkan pinggiran jari tangan/ kaki dan telapak kaki gatal dan memiliki luka-luka kecil. Luka-luka ini terasa perih dan biasanya disebabkan oleh stress, iritasi, alergi atau keringat berlebih pada permukaan tangan atau kaki.
• Neurodermatitis. Eksim yang memicu satu atau dua area yang akan terasa gatal dan perih jika digaruk. Berbeda dengan atopik dermatitis, neurodermatitis tidak bisa menyebar ke area kulit lain.
• Seborrheic dermatitis. Eksim yang menyerang area yang berminyak pada tubuh, seperti kulit kepala, di antara alis, dan dada. Seborrheic dermatitis juga yang menyebabkan kulit kepala memiliki ketombe yang berlebihan dan tebal.

Baca Juga: Chicken Skin Bikin Nggak Pede? Ini Cara Mengatasinya

Penampakan eksim pada orang lain bisa berbeda pada kamu, begitu pun sebaliknya. Meskipun terasa sangat gatal, usahakan sebisa mungkin untuk tidak menggaruk eksim karena hal tersebut bisa memperburuk inflamasi pada kulit kamu. 

Mengapa eksim tidak bisa benar-benar sembuh?

Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan eksim secara total. Meskipun begitu, penelitian mengenai eksim masih berjalan hingga hari ini. Tidak adanya obat yang passti ini dikarenakan ciri-ciri dan efek eksim pada tiap kulit bisa berbeda, dan juga membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Namun, kamu bisa melakukan hal di bawah ini untuk membantu meredakan gejala eksim:

• Mandi 2x sehari atau sesuai kebutuhan. Hindari mandi terlalu sering dan menggunakan air yang hangat, karena bisa membuat kulit semakin kering
• Selalu gunakan pelembab setelah mandi
• Menggunakan obat yang diresepkan untuk area luka eksim
• Kenali hal pemicu eksim kamu dan menghindarinya sebisa mungkin
• Temukan kegiatan menyenangkan yang bisa mengurangi stress kamu

Baca Juga: Skincare Bikin Ketergantungan? Ini Penjelasannya

Pengobatan eksim bisa berbeda untuk tiap orang. Oleh karena itu penting bagi kamu untuk memeriksakan kondisi eksim ke dokter spesialis kulit. Dokter akan meresepkan obat atau treatment yang sesuai dengan kondisi kulit dan riwayat penyakit yang kamu miliki. Segera temui dokter jika kondisi eksim kamu mulai mengganggu keseharian dan pola hidup kamu. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar masalah kulit lainnya, jangan ragu untuk tanyakan langsung ke sini ya!

Referensi:

Cleveland Clinic (2022). Diakses pada 2025. Eczema.

National Eczema Association (2025). Diakses pada 2025. What is Eczema?