Pruritus Pulva: Penyebab Gatal pada Miss V
22 April 2025 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Pruritus Pulva: Penyebab Gatal pada Miss V

 

 

Kebersihan area intim seperti Miss V merupakan hal yang paling penting yang perlu kamu perhatikan. Areanya yang lembab membuat vagina menjadi tempat yang mudah terkena bakteri penyebab gatal. Meskipun begitu, banyak sekali penyebab gatal pada miss v. Mulai dari iritasi, infeksi jamur, eczema atau penyakit lainnya. Semua penyebab tersebut bisa terjadi jika area vagina terlalu lembab dan tidak bersih. Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah pruritus pulva atau disebut juga sebagai itchy vagina. Yuk simak faktanya di sini!

 

 

Apa itu pruritus pulva?

 

 

Pruritus-pulva.jpg

 

 

 

Pruritus pulva atau pruritus vulvae adalah kondisi vagina (vulva) yang gatal. Vulva merupakan area terluar dari vagina. Termasuk di dalamnya bukaan vagina (antara uretra dan vagina), labia, klitoris, dan perineum (antara vagina dan anus). Ketika kamu merasakan gatal pada vagina, kemungkinan besar terjadi di area vulva. Gatal pada vagina yang belum diketahui penyebab pastinya, disebut dengan pruritus pulva.

 

 

Baca Juga: Risiko Penyakit Akibat Gonta-ganti Pasangan Seksual!

 

 

Pruritus pulva sendiri bukanlah jenis penyakit, melainkan salah satu ciri dari sebuah penyakit lainnya. Kebanyakan perempuan pernah mengalami gatal pada miss v, namun jika gatal tersebut datang secara konsisten dan membuat kamu terganggu, hal tersebut bisa dikategorisasikan sebagai pruritus pulva. Pruritus pulva bisa dialami oleh perempuan di semua umur, namun penyebab pada orang dewasa dan anak-anak bisa berbeda.

 

Ada banyak penyebab terjadinya pruritus pulva, misalnya;

  • Infeksi jamur candida (vulvovaginal candidiasis)
  • Kulit vulva yang sensitif, tidak cocok dengan sabun detergen tertentu atau pelembut pakaian
  • Tidak cocok dengan kondom/ menstrual cup 
  • Psoriasis
  • Eczema/eksim
  • Infeksi saluran kemih
  • Hamil dan menyusui
  • Bakteri

 

 

Komplikasi juga dapat terjadi jika kamu mengalami pruritus pulva. Rasa gatal yang sering datang tersebut bisa mengganggu pola tidur kamu dan menimbulkan stress. Menggaruk terlalu keras juga bisa menyebabkan rasa sakit dan luka yang bisa membuat infeksi bakteri tambahan. Mengingat vulva memiliki beberapa bagian, penyebab gatalnya pun bisa berbeda tergantung area mana yang terkena. 

 

 

Selain vulva, kulit kelamin yang gatal juga bisa dialami oleh laki-laki pada area skrotum. Kondisi ini dinamakan pruritus genitals atau itchy genitals. Penyebabnya pun beragam, mulai dari dermatitis, eczema, psoriasis, atau iritasi kulit. Memiliki kondisi pruritus genitals tidak selalu berarti kamu memiliki infeksi.

 

 

Bagaimana cara mengatasi pruritus pulva pada miss V?

 

 

 

Pruritus-pulva-2.jpg

 

 

 

Kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin apabila rasa gatal mulai datang secara konsisten dan sering, dan disertai rasa menyengat. Meskipun tidak selalu berbahaya, pruritus pulva atau pruritus genitals bisa menjadi ciri dari penyakit infeksi yang lebih tinggi. 

 

Cara mengatasi pruritus pulva tergantung dari penyebab munculnya rasa gatal tersebut. Apabila rasa gatal tersebut masih bisa diatasi dan tidak terlalu sering datang, kamu mungkin bisa mencoba cara di bawah ini:

 

  • Menggunakan celana dalam berbahan katun yang lembut
  • Tidak menggunakan celana yang terlalu ketat
  • Menghindari mencuci pakaian dengan detergen yang terlalu kuat pewanginya
  • Mengganti merek pembalut/ tampons/ menstrual cup 
  • Mengeringkan area pulva setelah buang air kecil & besar
  • Hindari menggunakan sabun atau parfum khusus area miss V
  • Tidak mencukur area miss V

 

 

 

Baca Juga: Sering Alami Keputihan? Normal Nggak Ya?

 

 

 

Apabila kamu sudah mengeliminasi beberapa hal di atas dan masih merasakan gatal berlebih, disertai keputihan dan/atau rasa perih, kamu perlu mendapatkan penanganan lanjutan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar masalah kulit dan lainnya, kamu bisa berdiskusi langsung dengan dokter di sini ya!

 

 

Referensi:

Cleveland Clinic (2023). Diakses pada 2025. Genital Itching.

DermNet (2016). Diakses pada 2025. Itchy Vulva.

PubMed Central (2020). Diakses pada 2025. Vulvar Pruritus—Causes, Diagnosis and Therapeutic Approach.

Patient (2025). Diakses pada 2025. Itchy Vulva (Pruritus Vulvae)

Tags :
Other Articles