Bercukur vs Waxing di Area Intim: Mana yang Lebih Aman?
13 May 2025 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Bercukur vs Waxing di Area Intim: Mana yang Lebih Aman?

 

 

Rambut di area intim bisa menjadi cukup lebat dan membuat kamu risih. Namun, nyatanya rambut di area intim memiliki banyak manfaat untuk tubuh kamu. Serupa seperti bulu mata dan bulu hidung, rambut pada area intim mampu mencegah masuknya bakteri dan debu. Folikel rambut yang ada pada rambut memproduksi minyak yang bisa menghadang perkembangan bakteri. Selain itu, jika kamu aktif secara seksual, rambut kemaluan juga bisa mencegah iritasi akibat gesekan di area intim. 

 

Kelebatan rambut kemaluan bisa berbeda pada tiap orang. Pada dasarnya, rambut kemaluan tidak harus selalu dihilangkan, mengingat fungsinya yang baik bagi area intim. Tapi, keputusan untuk mencukur rambut kemaluan juga beragam. Sehingga penting bagi kamu untuk mengetahui cara mana yang paling aman, bercukur atau waxing? Yuk simak penjelasannya di sini!

 

 

Apa bedanya bercukur dan waxing di area intim? 

 

 

 

Waxing.jpg

 

 

 

Apapun alasan kamu untuk menghilangkan rambut di area intim, kamu perlu melakukannya dengan aman. Terdapat beberapa cara yang sering dilakukan untuk menghilangkan rambut di area intim, seperti memotong (trimming) sedikit rambut kemaluan. Hal ini dilakukan dengan memotong pendek rambut di area intim tanpa menyentuh kulit yang bisa berpotensi menyebabkan luka. 

 

 

 

Baca Juga: Pruritus Pulva: Penyebab Gatal pada Miss V

 

 

 

Selain itu metode mencukur (shaving) hingga menyentuh kulit di area intim. Biasanya dengan menggunakan alat cukur. Metode waxing juga belakangan ini ramai dijual di pasaran. Waxing dilakukan dengan metode menarik seluruh rambut kemaluan hingga ke akar dengan menggunakan wax atau lilin panas atau cairan gula (sugar wax). Meskipun cara ini cukup sakit, hasilnya bisa bertahan selama beberapa minggu. Waxing di area intim juga disebut sebagai brazilian wax.

 

 

Ketiganya merupakan opsi yang bersifat sementara yang artinya rambut kemaluan bisa tumbuh lagi setelah kamu melakukan prosedur di atas. Metode shaving dan waxing merupakan opsi yang paling sering digunakan karena hasilnya yang bisa menghilangkan bulu di area intim secara menyeluruh dan dapat dilakukan di rumah. Kamu bisa menggunakan alat cukur khusus area intim dan untuk waxing kamu bisa menggunakan sugar wax yang bisa di beli di marketplace

 

Baik bercukur maupun waxing/sugaring merupakan metode temporary untuk menghilangkan rambut di area intim. Bedanya, 1-2 hari setelah bercukur, rambut kemaluan bisa tumbuh lagi dengan cepat. Sedangkan jika menggunakan waxing /sugaring, rambut akan sedikit lebih lama tumbuh kembali. 

 

 

 

Adakah efek samping dari bercukur dan waxing?

 

 

Shaving.jpg

 

 

 

Bercukur dan waxing memiliki efek samping seperti luka akibat pisau cukur yang tidak tajam, infeksi karena masuknya bakteri ke area luka, iritasi, rasa terbakar akibat tarikan waxing. Apabila kamu ingin melakukan shaving pastikan kamu menggunakan pisau cukur yang baru dan masih steril. Karena pisau cukur yang pernah dipakai bisa berpotensi menyimpan bakteri pada area pisau dan bisa membuat infeksi apabila terjadi luka.

 

Waxing sendiri masih tergolong cukup aman apabila dilakukan oleh tenaga profesional yang melakukan prosedur waxing yang steril. Waxing atau sugaring bisa juga kamu lakukan di rumah. Kamu bisa membaca beberapa tutorial sebelum melakukannya sendiri. Pastikan kamu membersihkan area intim secara menyeluruh sebelum melakukan waxing. 

 

Jika kamu masih mencari opsi yang paling aman untuk menghilangkan bulu di area intim, kamu bisa mencoba melakukan laser hair removal atau IPL (intensed pulsed laser) yang lebih permanen dan aman karena dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional. 

 

 

 

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Metode IPL

 

 

Memiliki rambut di area intim merupakan hal normal dan tidak mengapa jika kamu tidak ingin menghilangkan rambut di area tersebut. Oleh karena itu, pilihan untuk menghilangkan bulu di area intim juga harus didasari atas keinginan kamu sendiri, bukan orang lain atau stigma sosial. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar masalah kulit lainnya, jangan ragu untuk tanyakan di sini ya!

 

 

Referensi:

The American College of Obstetricians and Gynecologists (2023). Diakses pada 2025. To Shave or Not to Shave: An Ob-Gyn’s Guide to Pubic Hair Care.

Healthline (2021). Diakses pada 2025. What’s the Purpose of Pubic Hair? And 8 Other FAQs.

WebMD (2024). Diakses pada 2025. What to Know About a Brazilian Wax.

 

Tags :
Other Articles