Miss V Kendur Hingga Inkontinensia Urin? Ini Perawatannya!
21 March 2024 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Miss V Kendur Hingga Inkontinensia Urin? Ini Perawatannya!

 

30% dari jumlah perempuan di Indonesia menduduki usia produktif. Masalah kesehatan yang dialami pada usia produktif ini bisa mengganggu aktivitas para perempuan di Indonesia. Beberapa permasalahan yang biasa dialami seperti;

 

 

Meskipun umum dialami, permasalahan di atas bisa mengurangi kepercayaan diri perempuan. Misalnya yang paling umum seperti inkontinensia urin atau biasa dikenal dengan istilah anyang-anyangan. Biasanya, apabila kamu mengalami inkontinensia urin, kamu akan sulit menahan rasa ingin buang air kecil. Dan masalah ini bisa memburuk ketika kamu hamil dan melahirkan. Begitu juga dengan penyakit infeksi saluran kemih yang bisa mengganggu aktivitas harian kamu.



Baca Juga:  Penting! Sudahkah Kamu Vaksin HPV?

 

 

Solusi perawatan masalah kewanitaan

 

Didukung dengan penelitian yang dilakukan para guru besar dari Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Estetik Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UI, Regenesis Indonesia menghadirkan FemiLift, sebuah mesin Microblative Fractional CO2 Laser yang bisa menjadi solusi masalah di daerah kewanitaan. Selain inkontinensia urin, FemiLift bisa juga mengatasi masalah dispareunia (kondisi nyeri di bagian vagina ketika berhubungan seksual), vaginitis atrofi (peradangan vagina yang tipis karena gangguan hormon), hingga penyintas kanker payudara sebagai salah satu terapi.

 

 

Syposium-PIT-HUGI.jpg

 

 

Disampaikan oleh Ir. Emmy Noviawati, Presiden Direktur PT Regenesis Indonesia, keberadaan FemiLift dari Alma di Indonesia diharapkan bisa memberikan solusi yang inovatif dibandingkan alat laser lainnya. Dalam acara Symposium PIT HUGI Februari 2024 lalu yang juga dihadiri para dokter spesialis ObGyn Indonesia, FemiLift juga secara antusias dibahas oleh para dokter. FemiLift direkomendasikan oleh Dr. dr. Fernandi Moegni, Sp.OG., Subsp. Urogin RE., untuk para pasiennya di klinik. Sebagai dokter yang berpraktek di RS YPK Mandiri dan Klinik Moegni, dr. Fernandi sering dihadapi oleh para pasiennya yang memiliki masalah kewanitaan dan FemiLift bisa menjadi jawaban dari masalah tersebut tanpa adanya batasan usia.



Bagaimana cara kerja laser FemiLift? 

 

FemiLift merupakan alat treatment non-invasif yang yang ditujukan untuk mengatasi masalah kewanitaan yang disebabkan oleh banyak hal, seperti kekurangan hormon, terapi kanker, menopause, dan pasca melahirkan. FemiLift sudah memiliki lisensi FDA dan sudah digunakan oleh banyak dokter di berbagai klinik di dunia hingga saat ini. 

 

 

Konsultasi-dokter.jpg

 

 

Sebelum melakukan treatment, kamu diwajibkan melakukan pemeriksaan mengenai kondisi kesehatan tubuh kamu. Bagi ibu yang baru melahirkan, pastikan kondisi kamu sudah bugar dan sehat sebelum melakukan treatment ini. FemiLift dilakukan tanpa memerlukan anestesi. FemiLift memiliki beberapa aplikator untuk menyesuaikan kebutuhan tiap pasiennya. Dengan menggunakan teknologi terbaru Pixel CO2, long pulse yang dikeluarkan dari laser FemiLift dihantarkan melalui DOE (Diffractive Optical Element) yang mampu menembus lapisan kulit dengan baik sekitar 0,5 mm.

 

 

Kemudian, setelah organ intim dibersihkan, laser aplikator akan dimasukan ke dalam saluran vagina sedalam 6 cm hingga 8 cm.  Tujuan laser FemiLift ini adalah untuk merangsang respon penyembuhan pada jaringan di sekitar titik yang diciptakan laser. Sehingga memicu kolagen baru yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah di area kewanitaan. Penelitian menunjukkan bahwa aliran darah yang baik mampu meningkatkan lubrikasi di dalam vagina, dan bisa meningkatkan imunitas agar terhindar dari infeksi. Hasil lain seperti mengencangnya dinding vagina juga dirasakan oleh para pasien setelah melakukan treatment FemiLift. 

 

 

Setelah melakukan treatment FemiLIft selama 30 menit, kamu bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, hubungan intim tidak boleh dilakukan selama 48 jam setelah perawatan. Rasa nyeri seperti saat menstruasi mungkin dirasakan setelah perawatan. Tetapi nyeri tersebut akan berangsur hilang dalam 2 hari. 

 

 

Baca Juga: Sering Alami Keputihan? Normal Nggak Ya?

 

 

Tidak perlu khawatir, dengan melakukan perawatan FemiLift dengan dokter yang profesional, kamu akan meminimalisir terjadinya  efek samping yang tidak diinginkan. Jika kamu tertarik melakukan FemiLift dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai FemiLift, kamu bisa berkonsultasi di sini ya!



Referensi:

Alma Lasers (2024). Diakses pada 2024. FemiLift.

Femilift (2024). Diakses pada 2024. How Does it Work?

Urology Care Foundation (2024). Diakses pada 2024. Urinary Incontinence.

Tags :
Other Articles