Apa Itu LED Light Therapy?

Terapi cahaya ini direkomendasikan untuk kamu yang memiliki sejumlah permasalahan kulit seperti: 

• Jerawat
• Infeksi kulit
• Kulit kusam
• Eksim
• Psoriasis
• Rosasea
• Bekas luka
• Tanda-tanda penuaan, termasuk keriput dan bintik-bintik coklat-kehitaman
• Flek atau kerusakan kulit akibat sinar matahari
• Penyembuhan luka
• Kondisi kulit inflamasi lainnya

Terapi cahaya yang satu ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sehingga dapat dilakukan di kantor oleh tenaga profesional atau di rumah dengan membeli perangkat LED light therapy. 

Jika kamu memutuskan untuk melakukan perawatan LED light therapy, maka dokter akan menyuruhmu berbaring di bawah lampu LED. Biasanya, membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit untuk setiap sesi perawatan dan dilakukan secara berkala. Nah, jika kamu memilih untuk melakukan perawatan LED light therapy di rumah, maka kamu harus membeli perangkat LED light therapy yang sesuai dengan standar perawatan. Ketika kamu menggunakan LED light therapy di rumah, penting untuk memperhatikan petunjuk penggunaan. Umumnya, LED light therapy ini datang dalam bentuk masker yang dioleskan ke wajah selama beberapa menit dan tongkat lampu LED untuk menyinari kulit. 

Tak hanya wajah, LED light therapy ini juga cocok digunakan untuk segala perawatan pada bagian tubuh lainnya seperti wajah, tangan, leher, dan dada.

Setelah beberapa kali perawatan dengan terapi cahaya, kamu akan merasakan sejumlah perubahan pada kulit wajahmu. Misalnya, luka lebih cepat sembuh terutama jika kamu memiliki permasalahan seperti rosasea atau dermatitis. Selain itu, jerawat dan bekasnya akan memudar, keriput juga tersamarkan, dan wajah jadi lebih glowing.

Baca juga: Manfaat Kandungan Chromabright® untuk Wajah

Secara umum, LED light therapy sangat aman dilakukan. Bahkan, prosedur kecantikan ini tidak akan membuatmu merasa sakit nyeri atau terbakar. Namun, efek panjang dari LED light therapy masih belum dapat diketahui. 

Sementara itu, efek jangka pendek yang akan kamu rasakan ialah kemerahan pada kulit jika mempunyai kulit yang sensitif. Selain itu, mereka yang melakukan perawatan LED light therapy ini juga tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti isotretinoin (Accutane) untuk jerawat atau menggunakan perawatan topikal yang menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari. Meskipun aman, tapi disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter spesialis kulit agar mendapatkan perawatan yang tepat. 

Biasanya, hasil perawatan LED light therapy ini baru akan terasa perubahannya setelah 10 kali perawatan secara berkala dengan durasi 20-30 menit per sesi setiap seminggu sekali. 

Perawatan LED light therapy tidak memerlukan perhatian ekstra atau pemulihan. Sehingga, kamu bisa langsung melanjutkan aktivitas sehari-hari dan tidak ada pantangan terkait perawatan tersebut. 

Selain ampuh untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit dalam waktu yang cepat, kelebihan utama dari LED light therapy ialah keamanan. LED light therapy tidak mengandung sinar UV yang membahayakan kulit, sehingga cocok digunakan secara rutin untuk semua jenis dan warna kulit. Selain itu, LED light therapy juga tidak menyebabkan kulit terbakar dan mengelupas. 

Kekurangannya bagi kamu yang memiliki kulit sensitif mungkin akan merasakan kemerahan atau sedikit iritasi, tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan krim setelah perawatan berdasarkan dengan resep dokter.

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar LED Light Therapy, silakan tanya dokter disini ya!