Description
Treatment
Skincare
Video
ASK DOCTOR
Alopecia (Kebotakan Rambut)
written by Mega Mercy
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV
Last updated 28-October-2022

Apa Itu Alopecia?

 

Alopecia secara sederhana diartikan sebagai kebotakan, atau hilangnya rambut (hair loss) secara berlebihan dibandingkan dengan pertumbuhannya pada area dimana rambut normalnya tumbuh.

 

Alopecia tidak hanya dapat terjadi pada kulit kepala saja, namun pada area berambut lain di bagian tubuh manapun seperti alis, bulu mata, rambut wajah dan badan. Kondisi ini dapat dialami setiap orang tanpa terbatas pada jenis kelamin, etnis, hingga jenjang usia tertentu mulai dari masa kanak-kanak hingga usia lanjut. Sebagian kasus alopecia berlangsung sementara, namun sebagian lain dapat berlanjut hingga menjadi kondisi yang kronis bahkan permanen. Meskipun tidak secara langsung mengancam jiwa, kerontokan rambut seringkali menjadi suatu keluhan yang dapat sangat mengganggu, menyebabkan stres, dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.

 

Baca juga: Berapa Lama Waktu Pengerjaan PRP T-Lab Kit?

Seperti apa rambut rontok yang dikatakan tidak normal?

Rambut tumbuh dan rontok setiap harinya dengan mengikuti siklus pertumbuhan rambut normal yang sudah diatur secara genetik dan mungkin bervariasi antar individu. Selain faktor bawaan yang terkait gen dan etnisitas, pertumbuhan rambut juga akan dipengaruhi berbagai faktor lain mulai dari usia, jenis kelamin, nutrisi, hormon, sampai paparan lingkungan sehari-hari termasuk stres.

 

Jadi, kamu tidak perlu khawatir dahulu ketika mendapati rambut kamu mengalami kerontokan, karena rata-rata dalam satu hari seseorang yang normal dan sehat akan kehilangan rambut antara 25-100 helai. Secara umum, kamu mulai harus lebih waspada apabila kerontokan rambut yang kamu alami melebihi 100 helai per hari apalagi jika hal ini berlangsung konsisten dalam waktu yang cukup lama.

 

Baca Juga: Rahasia Kulit Sehat ala Artis Korea

 

Hal ini bisa kamu amati sendiri di rumah dengan mengumpulkan dan menghitung estimasi jumlah rambut yang rontok pada saat keramas, menggunakan sisir, atau bahkan pada bantal tempat tidur, lalu mencatat perkembangannya setidaknya selama seminggu.


Ada beberapa metode sederhana lain selain hitung rambut harian yang dapat kamu coba lakukan sendiri di rumah seperti metode 60-s hair count (Hitung rambut 60 detik) dengan cara menyisir rambut secara lembut selama 1 menit dan mengumpulkan rambut yang rontok dan “Hair pull test” atau uji traksi rambut dengan cara menjepit rambut di sela jempol, telunjuk, dan jari tengah mulai dari pangkal lalu menariknya secara perlahan secara berulang pada berbagai area kepala. Dalam tiap manuver rata-rata 20-60 helai rambut akan tertarik dan kerontokan dianggap tidak normal apabila jumlah rambut yang tercabut melebihi 10%.

Apa penyebab alopecia?

 

Sama halnya dengan pertumbuhan rambut normal, terganggunya siklus atau kerontokan rambutpun dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya:

 

  • Sistem imunitas
  • Genetik
  • Paparan lingkungan
  • Obat-obatan dan zat kimia
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Asupan nutrisi
  • Kondisi medis termasuk penyakit dan gangguan psikologis/psikiatris

 

Penting untuk dipahami bahwa Alopecia bukanlah suatu kondisi atau entitas tunggal melainkan suatu kondisi yang muncul dan merepresentasikan masalah kesehatan yang kompleks dalam diri seseorang. Terkadang alopecia merupakan tanda awal ataupun kronisitas dari suatu penyakit lain yang mendasari yang mungkin tidak berasal dari akar rambut semata.

Pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk menentukan penyebab alopecia?

Selain pemeriksaan fisik standar yang telah disebutkan di atas, di klinik Dokter mungkin akan melakukan serangkaian pemeriksaan pendukung seperti fotografi global, dermoskopi, hair pluck test / trikogram, fototrikogram, mikroskop cahaya dan berbagai modifikasinya. Pada kasus yang lebih kompleks, dibutuhkan pemeriksaan tambahan mulai dari analisis lab misal pemeriksaan darah dan hormon atau bahkan biopsi jaringan kulit kepala untuk pemeriksaan histopatologi apabila diperlukan.

 

Seluruh proses ini diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan menentukan penyebab atau faktor pemicu yang bertanggungjawab dibalik kerontokan dan kebotakan yang terjadi.

 

Baca juga: Bagaimana Prosedur Selama Perawatan Mesotherapy?

Apa saja tipe-tipe alopecia?

Tipe-Tipe Alopecia

 

Terdapat berbagai cara atau pendekatan berbeda untuk mengklasifikasikan jenis-jenis alopecia, seperti berdasarkan luas area, tampilan klinis, faktor penyebab, hingga fase rambut yang mengalami gangguan. Beberapa pengelompokan alopecia yang umum beserta tipe-tipe yang tersering dapat disimak sebagai berikut:

 

  • Rambut “rontok” vs “patah”
    • Kerontokan rambut hingga akar : kebotakan karena gangguan imun (alopecia areata), telogen efluvium, patterned hair loss, kerontokan akibat obat, loose anagen syndrome
    • Rambut patah : anagen efluvium, trikotilomania, infeksi jamur (tinea kapitis), gangguan struktural batang rambut, pengaruh zat kimia/produk rambut atau manipulasi rambut tertentu

                 rambut rontok dan rambut patah 

 

  • Kerontokan setempat vs luas
    • Kebotakan setempat / patchy : alopecia areata, tinea kapitis, trikotilomania
    • Kebotakan luas /difus : alopecia totalis (seluruh/hampir seluruh area kepala), alopecia universalis (seluruh/ hampir seluruh permukaan tubuh), kerontokan rambut akibat penyakit sistemik (kekurangan nutrisi, defisiensi zat besi, gangguan tiroid), telogen efluvium 

 

  • Non-scarring (tanpa jaringan parut) vs scarring (disertai jaringan parut)

 

Penyebab Tersering Kasus Non-Scarring :

 

  • Patterned hair loss : kebotakan yang dipengaruhi oleh faktor genetik/keturunan, penuaan dan hormon dengan pola pergeseran garis rambut yang khas dan berbeda antara pada pria (Androgenetic alopecia) dan Wanita (Female Pattern Hair Loss)

           androgenetic alopecia      

female pattern hair loss

 

  • Alopecia areata : kebotakan dengan area yang berbatas jelas, berbentuk bulat yang dapat terjadi akut, berkembang perlahan dan meluas bertahap hingga menjadi luas (totalis atau universalis). Sebagian kasus dihubungkan dengan gangguan imunitas, autoimun, pencetus bakteri/virus, dermatitis atopik atau tidak diketahui jelas. 

 

           alopecia areata

 

  • Trikotilomania : kebotakan yang dipicu dorongan yang sulit dikendalikan untuk mencabut rambut sendiri. Kondisi ini lebih sering dijumpai pada anak dan berhubungan dengan gangguan psikiatris seperti kecemasan.

 

alopecia-tipe-trikotilomania.png

 

  • Telogen efluvium : kerontokan dan penipisan rambut akibat beragam faktor seperti defisiensi nutrisi, gangguan tiroid, pembiusan total, obat-obatan, pasca melahirkan dan stres emosional.
  • Alopecia traksi dan trichorrhexis nodosa : kerusakan dan kerontokan akibat trauma fisik atau kimia, tarikan atau manipulasi berlebih akibat praktik hairstyling tertentu, produk kulit kepala dan rambut, pewarna, dan lain-lain.
  • Anagen efluvium : kerontokan rambut akibat paparan obat kemoterapi
  • Lain-lain : Short anagen syndrome, loose anagen syndrome, kebotakan terkait infeksi bakteri atau jamur.

 

Penyebab kasus scarring biasanya terkait dengan penyakit spesifik tertentu  : liken planopilaris, frontal fibrosing alopecia, pseudopelade of Brocq, lupus eritematosus diskoid, central centrifugal cicatricial alopecia, folikulitis decalvans, dissecting cellulitis, dan lain-lain.

Bagaimana membedakan jenis-jenis alopecia?

Untuk menegakkan diagnosis, Dokter akan menanyakan dan menggali riwayat kesehatan dan penyakit secara lengkap melalui anamnesis atau kuesioner khusus, termasuk di dalamnya penelusuran hingga mencakup seputar gaya hidup, pola kebiasaan sehari-hari, pekerjaan, nutrisi, konsumsi obat dan lain-lain. Riwayat keluarga bahkan penggunaan produk perawatan rambut juga bisa menjadi petunjuk penting. Ada banyak poin penting yang harus dipastikan guna membedakan kasus-kasus alopecia yang terjadi, seperti apakah:

 

  • Gejala utama lebih dominan berupa penipisan (thinning) atau kerontokan (shedding)
  • Rontoknya rambut dimulai dari akar atau patah
  • Durasi dan progresivitas keluhan (mendadak vs bertahap)
  • Ada gejala penyerta tertentu seperti demam, gatal, dll.
  • Ada kelainan lain pada kulit, gigi, atau kuku
  • Kerontokan hanya terjadi pada rambut di kulit kepala atau area lain
  • Kerontokan bersifat setempat (patchy) atau luas dan merata (difus)
  • Ada area botak yang terbentuk jelas atau mengikuti pola tertentu
  • Ada faktor pemicu spesifik yang dapat diidentifikasi atau dicurigai pasien

Bagaimana cara mencegah alopecia?

Mencegah Alopecia

 

Kasus alopecia dicegah dengan memahami, menelusuri, lalu menghentikan faktor-faktor pencetusnya masing-masing. Tidak semua kasus kerontokan atau kebotakan dapat sepenuhnya dicegah, namun beberapa anjuran dasar berikut dapat Kamu pertimbangkan demi menjaga keutuhan dan kesehatan kulit kepala dan rambut :

 

  • Menerapkan pola hidup sehat dan seimbang mulai dari asupan nutrisi, gaya hidup, aktivitas, dan kebersihan
  • Mengurangi stres
  • Memilih dan menggunakan shampo dan produk perawatan kulit kepala yang berkualitas dan sesuai kebutuhan masing-masing
  • Menghindari penggunaan bahan cat rambut berlebihan atau tidak aman
  • Mengurangi paparan bahan kimia untuk rambut seperti minyak rambut, hairspray, gel atau wax penata model rambut maupun produk perawatan secara berlebihan
  • Membatasi manipulasi berlebih pada rambut seperti gaya rambut tertentu, meluruskan atau membuat keriting
  • Membatasi paparan suhu yang terlalu tinggi misal dari hair dryer maupun catokan rambut

 

 

Baca Juga: Cegah Bibir Kering dengan Allantoin

 

Bagaimana cara mengatasi alopecia?

Diagnosis yang tepat kunci utama dalam kesuksesan mengatasi kerontokan dan kebotakan yang terjadi. Masing-masing kondisi bisa jadi memerlukan terapi yang spesifik dan tidak ada satu jenis pengobatan ajaib yang akan langsung berefek dan berhasil pada semua kasus alopecia.

 

Sebaliknya, beberapa kasus mungkin akan membaik dengan sendirinya. Terkadang, hanya dengan memperbaiki/menghentikan faktor pemicu atau dengan mengatasi penyakit yang mendasari, kerontokan rambut akan berangsur pulih bahkan tanpa pengobatan spesifik apapun pada rambut. Telogen efluvium misalnya, akan pulih dalam 2-6 bulan apabila faktor pemicu telah ditangani, sedangkan untuk kasus kebotakan yang berhubungan dengan infeksi seperti jamur, maka pengobatan utama adalah terapi antijamur baik dalam bentuk oral, topikal atau shampo.

 

Cara Mengatasi Alopecia

Untuk sebagian kasus lain, terapi yang spesifik dan bersifat kombinasi mungkin diperlukan untuk menghentikan proses kerontokan, merangsang pertumbuhan rambut, maupun memperkuat akar rambut dan mencegah kerontokan, diantaranya adalah:

 

  • Terapi nutrisional dan antioksidan : berupa memperbaiki asupan nutrisi dari diet harian maupun suplementasi berbagai zat aktif seperti vitamin, mineral, molekul antioksidan ataupun ekstrak dari tumbuhan, maupun zat aktif obat tertentu.
  • Terapi topikal : berupa produk-produk perawatan rambut dan kulit kepala yang biasanya dirancang dalam formula kompleks yang menggabungkan berbagai vitamin, mineral, asam amino/ peptida, dan molekul obat sintetik maupun alami dari tumbuhan.
  • Terapi injeksi atau mesoterapi : berupa penyuntikan langsung zat-zat yang merangsang pertumbuhan rambut secara langsung agar obat/zat aktif dapat terhantarkan secara lebih efisien dan cepat.
  • Minoxidil topikal : sering dianjurkan sebagai lini pertama terapi untuk membantu merangsang pertumbuhan Kembali rambut dan memperlancar sirkulasi menuju akar rambut. Tersedia dalam bentuk cairan dan foam dalam konsentrasi 2-5%.
  • Terapi imunosupresan : dengan obat-obatan imunosupresif, yang tersering adalah kortikosteroid yang ditujukan untuk menghambat proses peradangan atau gangguan imunitas yang melatarbelakangi terjadinya kerontokan. Kortikosteroid dapat diberikan secara oral, topikal, maupun injeksi. Pemilihan rute, jenis, dosis, dan interval bergantung pada masing-masing kasus.
  • Terapi Blokade hormon : biasa diindikasikan untuk kasus patterned hair loss dimana pengaruh hormon androgen beserta reseptornya pada kulit dianggap berperan penting. Obat yang digunakan (baik oral maupun topikal) biasanya tergolong ke dalam 5-alpha-reductase inhibitor.
  • Imunoterapi kontak
  • Terapi berbasis sel : PRP (Platelet-rich plasma), PRF (Platelet-rich fibrin), Growth Factor (faktor pertumbuhan) sintetik, Terapi sel punca (stem cell) atau Media terkondisi sel punca kaya faktor pertumbuhan.
  • Agen biologis dan antibodi
  • Terapi berbasis sinar: red light/LLLT (low-level light therapy), ultraviolet, laser excimer, dan laser tipe lain dapat dipertimbangkan sebagai kombinasi maupun adjuvan.
  • Terapi semi-invasif: seperti teknik follicular micrograft transplant sebagai terapi regeneratif untuk restorasi kulit kepala.
  • Terapi invasif/pembedahan : meliputi berbagai teknik transplantasi rambut

 

Pada dasarnya segala teknik dan metode terapi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, serta risiko dan efek sampingnya. Pilihlah jenis pengobatan atau terapi yang terstandar secara medis dan didasari bukti ilmiah, bukan sekadar iklan maupun klaim yang berlebihan dan menyesatkan. Terapi yang terbaik adalah yang sesuai dengan diagnosis serta dapat dilakukan secara nyaman dan konsisten oleh pasien dengan mempertimbangkan banyak aspek mulai dari efektivitas, interval antar sesi, tingkat rasa nyeri, hingga biaya.

 

Sebelum memilih jenis pengobatan, pastikan kamu telah memahami dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dari dokter, termasuk ekspektasi hasil yang realistis untuk dicapai. Berhati-hatilah Ketika mengkonsumsi obat tanpa resep dan pengawasan dokter.

 

Untuk masalah rambut yang serius dan mengganggu, kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli di bidang ini yang dapat meliputi berbagai spesialisasi mulai dari dermatologi, gizi klinik, hingga bedah plastik dan lain-lain demi hasil yang optimal.

 

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar keluhan Alopecia (Kebotakan Rambut), silakan tanya dokter disini ya!

Referensi

  • WebMD. Diakses pada 2022. Alopecia Areata
  • American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2022. Hair Loss Types: Alopecia Areata
  • National Alopecia Areata Foundation. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Alopecia Areata


Recently Answered

Newest Question

Most Popular

Sort by
Risnawati
02 Nov 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Setiap hari rambut saya rontok dan bisa mencapai ratusan helai perhari
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Eka
21 Sep 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Adakah treatment utk menebalkan rambut kembali. Rambut saya bnyk rontok dan skrg tipis
Dijawab oleh: dr. Lulu Dwiarti Ningtias, Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Lulu Dwiarti Ningtias, Sp.DV
Danang Syaifullah
07 Sep 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
dok, sy mengalami kebotakan rambut, tp lebih banyak dibagian atas kepala jadi botaknya hanya dibagian atas seperti berbentuk bulat. ada solusi/pencegahan dok?
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Dominico Adityo Raharjo
07 Aug 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Halo dokter mau bertanya, memasuki umur 32 tahun saya mengalami rambut mulai sering rontok dan terasa ketebalan rambut semakin menipis.
Apakah ada tips untuk solusi saya dari gaya hidup, perawatan home care ataupun treatment yang perlu lakukan?

Terima kasih
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Olsi
05 Aug 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Rambut saya sering rontok dok ketika disisir, adakah solusi yang tepat dok untuk masalah rambut rontok saya?
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Risnawati
02 Nov 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Setiap hari rambut saya rontok dan bisa mencapai ratusan helai perhari
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Eka
21 Sep 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Adakah treatment utk menebalkan rambut kembali. Rambut saya bnyk rontok dan skrg tipis
Dijawab oleh: dr. Lulu Dwiarti Ningtias, Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Lulu Dwiarti Ningtias, Sp.DV
Danang Syaifullah
07 Sep 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
dok, sy mengalami kebotakan rambut, tp lebih banyak dibagian atas kepala jadi botaknya hanya dibagian atas seperti berbentuk bulat. ada solusi/pencegahan dok?
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Dominico Adityo Raharjo
07 Aug 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Halo dokter mau bertanya, memasuki umur 32 tahun saya mengalami rambut mulai sering rontok dan terasa ketebalan rambut semakin menipis.
Apakah ada tips untuk solusi saya dari gaya hidup, perawatan home care ataupun treatment yang perlu lakukan?

Terima kasih
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Olsi
05 Aug 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Rambut saya sering rontok dok ketika disisir, adakah solusi yang tepat dok untuk masalah rambut rontok saya?
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Olsi
05 Aug 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Rambut saya sering rontok dok ketika disisir, adakah solusi yang tepat dok untuk masalah rambut rontok saya?
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Risnawati
02 Nov 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Setiap hari rambut saya rontok dan bisa mencapai ratusan helai perhari
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Danang Syaifullah
07 Sep 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
dok, sy mengalami kebotakan rambut, tp lebih banyak dibagian atas kepala jadi botaknya hanya dibagian atas seperti berbentuk bulat. ada solusi/pencegahan dok?
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Dominico Adityo Raharjo
07 Aug 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Halo dokter mau bertanya, memasuki umur 32 tahun saya mengalami rambut mulai sering rontok dan terasa ketebalan rambut semakin menipis.
Apakah ada tips untuk solusi saya dari gaya hidup, perawatan home care ataupun treatment yang perlu lakukan?

Terima kasih
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Yuri Yogya Sp.DV
Eka
21 Sep 2022
Category: Body Concerns
Topic: Alopecia (Kebotakan Rambut)
Adakah treatment utk menebalkan rambut kembali. Rambut saya bnyk rontok dan skrg tipis
Dijawab oleh: dr. Lulu Dwiarti Ningtias, Sp.DV
0 1
0 1
Dijawab oleh: dr. Lulu Dwiarti Ningtias, Sp.DV



Other Articles